siswa yang ketika diajak berbicara dalam Bahasa Jawa oleh guru atau orang yang lebih tua maka sering terjadi miskomunikasi antara pembicara dengan lawan bicara, akibatnya terjadi kendala dalam transfer informasi sehingga utnuk mengatasi kendala tersebut digunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa percakapan sebab kurangnya kosakata bahasa Jawa yang dimilik oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Jawa pada siswa kelas V dalam mata pelajaran Bahasa Jawa melalui media pembelajaran Moja (Monopoli Bahasa Jawa) di SDN Sugihwaras 07. Pendekatan Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian kelas dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Sugihwaras 07 yang berjumlah 12 siswa. Instrumen yang digunakan adalah lembar tes dan pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes formatif, teknik obervasi, dan teknik wawancara. Datapenelitian dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data menggunakan teknik triangulasi data. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa media pembelajaran Monopoli Bahasa Jawa dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Jawa pada siswa kelas V, hal tersebut dibuktikan dengan nilai rata-rata tes formatif siswa adalah sebesar 84 dan nilai rata-rata hasil observasi dan wawancara siswa dalam kategori baik