Dalam kegiatan pembelajaran bentuk tuturan yang mengarah pada kekerasan verbal sudah sering ditemukan. Dampak kekerasan verbal bukan menjadi sesuatu yang tak perlu diperhitungkan. Meskipun kekerasan verbal tidak berdampak pada kerusakan fisik, tetapi berakibat pada luka psikis bagi korbannya. Oleh karena itu diharapkan dalam kegiatan pembelajaran tidak terjadi kekerasan baik itu kekerasan verbal maupun kekerasan fisik. Berkaitan dengan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kekerasan yang dilakukan oleh guru terhadap peserta didik, mendeskripsikan faktor yang menyebabkan terjadinya kekerasan verbal, dan dampak yang diakibatkan oleh tindakan kekerasan verbal oleh guru terhadap peserta didik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan data penelitian ini berupa angket. Berdasarkan hasil analisis penelitian dapat diketahui bahwa bentuk kekerasan verbal yang dilakukan oleh guru bermacam-macam antara lain mengancam, memarahi, mengumpat, memaki, dan sebagainya. Faktor yang mempengaruhi kekerasan verbal tersebut berasal dari peserta didik dan guru, Faktor peserta didik yang paling banyak mempengaruhi terjadinya kekerasan verbal dalam pembelajaran.
Bahasa yang pertama kali dikuasai seseorang diperoleh secara alami di lingkungan keluarga dan pada umumnya bahasa yang diajarkan adalah bahasa ibu, meskipun tidak semuanya bahasa yang diajarkan pertama kali adalah bahasa ibu. Namun demikian, yang perlu diperhatikan yaitu bahwa bahasa yang diajarkan pertama kali tidak selalu bahasa ibu. Seperti pada umumnya masyarakat bahasa yang lain, di dalam masyarakat Jawa orang dapat membedakan golongan orang kecil dengan orang atasan hanya dengan melihat adanya ciri kebahasaan tertentu yang sering dipakai oleh golongan-golongan itu. Ciri kebahasaan yang dimaksud tersebut yaitu selain pengucapan dan penulisan yang berbeda, hal lain yang terdapat dalam bahasa Jawa yaitu adanya tingkat tutur dalam bahasa Jawa. Tingkat tutur merupakan suatu sistem kode yang menyampaikan rasa kesopanan yang di dalamnya terdapat unsur kosa kata tertentu, aturan bentuk sintaksis, bentuk morfologi, dan bentuk fonologi tertentu. Tingkat tutur yang dipilih harus sesuai dengan kedudukan diri sendiri dan kedudukan mitra bicara. Kesalahan pemilihan tingkat tutur bisa menjadi suasana tidak nyaman, bahkan bisa dianggap tidak baik atau tidak pantas, atau dianggap njangkar atau kurang ajar. Jika dalam bahasa Jawa dialek Jogjakarta/Solo dibedakan penggunaan tingkat tutur krama inggil, krama madya, dan ngoko, maka dalam bahasa Jawa dialek Madiun tidak dibedakan krama madya dan krama inggil. Dalam tindak tutur sehari-hari atau komunikasi keseharian lebih sering terdengar dua bentuk yaitu krama dan ngoko.
Dengan bahasa, seseorang dapat berkomunikasi dengan orang lain untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Untuk dapat berkomunikasi dengan lingkungan yang baru tersebut menggunakan bahasa. Salah satunya yaitu bahasa Jawa. Dalam Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun, salah satu mata kuliah yang diikuti oleh mahasiswa yaitu Keterampilan Berbahasa Jawa. Adapun mahasiswa yang mengikuti mata kuliah tersebut termasuk mahasiswa yang berasal dari luar Jawa, yaitu mahasiswa dari Kalimantan dan Sumatera. Keikutsertaan mereka dalam mata kuliah tersebut tentunya agar mereka memahami bahasa Jawa sebagai salah satu bahasa yang memberikan banyak input kata dalam bahasa Indonesia, sehingga ketika mereka mengajar mereka dapat mengetahui dan menjelaskan kepada siswa mereka asal suatu kata yang berasal dari bahasa Jawa. Tujuan yang hendak dicapai peneliti dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui teknik dan langkah-langkah pelaksanaan scaffolding dapat digunakan secara efektif untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa non-Jawa dalam berbahasa Jawa. Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik scaffolding dapat terlaksana secara efektif guna meningkatkan kemampuan berbahasa Jawa secara benar jika dilaksanakan secara tatap muka. Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa teknik Scaffolding dapat digunakan dalam pembelajaran kemampuan berbahasa kedua, baik bahasa daerah maupun bahasa asing.
The sale of a product is expected to be as successful as possible so that it can provide a large profit. This can be done if the public knows the products offered by the companies that produce the products. To make the public know and understand, the company must communicate to inform the products offered. Speech in advertising discourse has a psychological impact on consumers and/ or potential consumers so that what is expected by producers is that the consumers or potential consumers are interested and they buy the product advertised. However, it does not only affect the interest of potential consumers or consumers but utterances in advertisements can also affect the form of speech acts of users of a product, especially high school students, who may be one of the potential consumers or only connoisseurs of advertising discourse. Theoretically, the objective that the researcher intends to achieve in this study is to obtain a deeper picture of psychopragmatics in discourse and utterance of advertisement that has a psychological impact on high school students in Madiun City. This study uses qualitative methods with interviews and open questionnaires as data collection tools. The analysis of data uses referential techniques with a distinction theory approach and is presented in descriptive techniques. From the data obtained, 52.8% indicated that the words in the advertisement were seen, mimicked, or muttered by students in the act of communication. If it is broken down in more detail, the words in the advertisement have more effect on female students (66.7%) than male students (33.3%). Based on the analysis, the results showed that the words in the advertising discourse had quite an effect on the psychological condition of the students in acting in the speech act. The advantage of this research is to add and enrich insight in the field of pragmatics, especially psychopragmatics; to add and enrich insight in the application of psychopragmatic language learning.
Utas KKN di Desa Penari menjadi penanda popularitas utas horor Indonesia pada media sosial. Sejak utas tersebut muncul di tahun 2019, hingga saat ini produksi utas horor terus berlangsung di media sosial Twitter. Penelitian dilakukan dengan tujuan 1) mendeskripsikan pola nilai intrinsik dan 2) mendeskripsikan subgenre horor utas horor Indonesia yang dipublikasi pada media sosial Twitter periode 2019-2022. Objek penelitian adalah utas horor Indonesia. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data berasal dari utas horor yang terpublikasi pada media soial Twitter selama tiga tahun, yakni sejumlah 185 utas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pola intrinsik pada utas horor selama tiga tahun terakhir, dengan persamaan tema, alur, tokoh dan penokohan, latar, sudut pandang, dan nilai moral, Pola tema utas horor adalah tema pesugihan dan santet. Pola alur adalah alur maju. Pola tokoh dan penokohan adalah orang berumur yang memahami ilmu magis. Pola latar yakni kengerian di malam hari, dengan persamaan latar tempat pada tempat yang ditinggalkan, serta latar belakang sosial berupa kebutuhan pemenuhan kesejahteraan hidup. Sudut pandang yang selalu digunakan adalah sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama pada cerita. Nilai moral yang senantiasa muncul pada utas horor tiga tahun terakhir adalah kebergantungan manusia terhadap alam. Pola subgenre horor yang dominan dalam utas horor tiga tahun terakhir adalah subgenre horor occult atau okultis. Subgenre horor ini adalah subgenre horor yang bertemakan pengusiran setan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.