2017
DOI: 10.32897/infotronik.2017.2.2.35
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemanfaatan Teknologi Location Base Service Untuk Sistem Monitoring Tenaga Kerja Indonesia Di Luar Negeri

Abstract: Jumlah kiriman uang TKI di luar negeri pada tahun 2014 mencapai 105.9 trilyun tidak salah apabila dikatakan bahwa TKI adalah pahlawan devisa, Terlepas dari relatif banyaknya devisa yang masuk ke Indonesia dari TKI, banyaknya masalah yang dihadapi TKI di Negara tujuan menjadi problem tersendiri khususnya bagi BNP2TKI, Depnaker dan Departemen Luar Negeri, tercatat pada tahun 2014 BNP2TKI menerima 2963 laporan masalah, umumnya masalah-masalah yang terjadi diantaranya TKI sudah selesai kontrak namun belum pulang k… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Sistem Informasi Pekerja Migran Indonesia (SIPMI) Sistem Informasi Pekerja Migran Indonesia atau yang dapat disingkat menjadi SIPMI merupakan rancangan akademisi yang memanfaatkan teknologi location base service, dengan tujuan memantau para tenaga kerja di negara tujuan. SIPMI dioperasionalkan untuk memberikan layanan informasi berupa penunjuk lokasi, peta, ataupun titik koordinat pada piranti bergerak yang secara efektif diakses melalui perangkat seluler (Risnanto & Solihin, 2017). Aplikasi canggih ini tidak hanya dibentuk pemerintah untuk meningkatkan jasa layanan maupun meminimalisir permasalahan perdagangan manusia, namun juga mempermudah interaksi pekerja dengan keluarganya untuk tetap saling terhubung.…”
Section: Gambar 2 Aplikasi Safe Travelunclassified
“…Sistem Informasi Pekerja Migran Indonesia (SIPMI) Sistem Informasi Pekerja Migran Indonesia atau yang dapat disingkat menjadi SIPMI merupakan rancangan akademisi yang memanfaatkan teknologi location base service, dengan tujuan memantau para tenaga kerja di negara tujuan. SIPMI dioperasionalkan untuk memberikan layanan informasi berupa penunjuk lokasi, peta, ataupun titik koordinat pada piranti bergerak yang secara efektif diakses melalui perangkat seluler (Risnanto & Solihin, 2017). Aplikasi canggih ini tidak hanya dibentuk pemerintah untuk meningkatkan jasa layanan maupun meminimalisir permasalahan perdagangan manusia, namun juga mempermudah interaksi pekerja dengan keluarganya untuk tetap saling terhubung.…”
Section: Gambar 2 Aplikasi Safe Travelunclassified
“…Upaya perlindungan pekerja migran dalam lingkungan negara ASEAN sendiri dapat terlihat seperti di negara; Malaysia yang membangun Foreign Workers Centralized Management Systems (FWCMS) yang dikenal sebagai MIGRAMS [18], Filipina dengan Foreign Labor Operations Information System (FLOIS) [19], serta Singapura yang memanfaatkan Sistem Informasi Geografis, dimana sistem ini sempat menjadi wacana pemerintah Indonesia untuk diadopsi ke dalam sistem pemantauan PMI [20] dan diwujudnyatakan dengan kehadiran SIPMI [21], upaya senada juga dilakukan oleh akademisi dengan Pemanfaatan teknologi location base service untuk sistem pemantauan PMI di luar negeri [22], demikian halnya dengan peneliti yang sebelumnya sudah melakukan dan menyampaikan kajian awal mengenai analisis kebutuhan pemantauan PMI untuk memberikan perlindungan melalui publikasi prosiding tahun 2018 [23].…”
Section: Pendahuluanunclassified