2023
DOI: 10.32509/abdimoestopo.v5i2.2236
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemantauan Konsumsi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Dalam Meningkatkan Berat Badan Balita Dengan Masalah Gizi

Abstract: Salah satu indikator kesehatan yang dinilai pada Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia adalah mengenai status gizi balita. Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, diketahui prevalensi stunting menurun dari 27,7% pada tahun 2019 kemudian pada tahun 2021 menjadi 24,4%. Sedangkan prevalensi underweight meningkat pada tahun 2021 menjadi 17% yang sebelumnya pada tahun 2019 adalah 16,3%. Salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi masalah kekurangan gizi adalah melalui program Pemberia… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Bagi bayi dan anak berumur 6-24 bulan, makanan tambahan ini digunakan bersama Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI). Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) merupakan program intervensi untuk anak-anak yang kurang gizi di mana saja untuk meningkatkan status gizi anak serta untuk mencukupi kebutuhan gizi anak agar tercapainya status gizi dan gizi yang sesuai dengan anak-anak tersebut (Azzahra, 2022) Berdasarkan hasil penelitian Sinaga bahwa efektivitas pemberian PMT yang dilakukan di Posyandu terkadang tidak efektif teteapi sangat memerlukan peran seorang Ibu dalampembuatan jenis dan serba-serbi PMT untuk pemenuhan gizi anak yang kurang dan perbaiakan pada pertumbuhan dan perkembanagan anak itu sendiri sehingga dapat menunjang keberhasilan akan pengurangan terjadinya gizi yang kurang taupun gizi yang buruk (Sinaga et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Bagi bayi dan anak berumur 6-24 bulan, makanan tambahan ini digunakan bersama Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI). Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) merupakan program intervensi untuk anak-anak yang kurang gizi di mana saja untuk meningkatkan status gizi anak serta untuk mencukupi kebutuhan gizi anak agar tercapainya status gizi dan gizi yang sesuai dengan anak-anak tersebut (Azzahra, 2022) Berdasarkan hasil penelitian Sinaga bahwa efektivitas pemberian PMT yang dilakukan di Posyandu terkadang tidak efektif teteapi sangat memerlukan peran seorang Ibu dalampembuatan jenis dan serba-serbi PMT untuk pemenuhan gizi anak yang kurang dan perbaiakan pada pertumbuhan dan perkembanagan anak itu sendiri sehingga dapat menunjang keberhasilan akan pengurangan terjadinya gizi yang kurang taupun gizi yang buruk (Sinaga et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sebelum pemberian PMT, status gizi balita berada pada kategori kurang (underweight), namun setelah pemberian PMT, status gizi balita meningkat menjadi normal. (Sinaga et al, 2023). Jadi, intervensi berupa penyuluhan dan pemberian PMT telah efektif dalam meningkatkan pengetahuan orang tua serta memperbaiki status gizi balita dari kategori kurang menjadi normal.…”
Section: Pemberian Makanan Tambahanunclassified
“…23 Kesamaan maupun perbedaan yang diperoleh dari penelitian ini dengan penelitian sebelumnya karena berbagai faktor, antara lain, jumlah hari intervensiPenerbit : Poltekkes Kemenkes Padang , https://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/jsm/issue/archive yang berbeda2. Al Rahmad A. Pemberian ASI dan MP-ASI terhadap Pertumbuhan Bayi Usia 6 -24 bulan.…”
unclassified