Accu zuur mengandung asam sulfat (H2SO4) yang digunakan sebagai elektrolit pada aki basah. Accu zuur berpotensi sebagai sumber asam sulfat alternatif pada praktikum kimia, namun masih terkendala karena konsentrasinya belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi asam sulfat yang terdapat pada 3 merek accu zuur yang banyak dijual di bengkel kendaraan di Banjarmasin. Konsentrasi asam sulfat ditentukan dengan menggunakan metode titrasi asam basa. Titrasi ini menggunakan larutan standar asam oksalat, sedangkan larutan standar sekundernya menggunakan kalium hidroksida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi asam sulfat masing-masing 3,969; 4,020; dan 3,883 M. Disimpulkan konsentrasi asam sulfat pada accu zuur ⁓ 4 M.
PENDAHULUANBanyak alasan yang menjadi penyebab mengapa pelajaran kimia begitu dianggap sulit oleh siswa, salah satunya karena pelajaran ini bersifat abstrak (Cardellini, 2012). Materi abstrak ini tampak dan terasa karena sangat jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu diperlukan cara tertentu agar pelajaran ini mudah dipahami dan diminati siswa. Cara tersebut diantaranya dengan mengadakan praktikum (Emda, 2017). Praktikum dapat membuat pembelajaran kimia terasa nyata, siswa dapat mengamati secara langsung oleh indra mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya praktikum menjadi penyebab materi pelajaran kimia dianggap sulit dipahami oleh siswa (Moyo, 2018) dan praktikum dapat meningkatkan hasil belajar (Anggraini et al., 2022).Pelaksanaan praktikum dalam kenyataan mengalami kendala karena keterbatasan sarana dan prasarana (Rahman et al., 2015). Keterbatasan ini disebabkan oleh keterbatasan biaya (Ambarwati dan Prodjosantoso, 2018). Hasil wawancara penulis dengan beberapa guru, selain keterbatasan biaya juga Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/index. php/briliant