2019
DOI: 10.32795/ds.v10i1.340
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pembebasan Tubuh Perempuan Di Ruang Tradisi

Abstract: Artikel ini bermaksud membahas tentang pembebasan tubuh perempuan dalam ruang tradisi di Bali, khususnya di Desa Kedisan Bangli. Ada beberapa tema yang dibahas yakni peran perempuan dalam tradisi memanda, dan momentum pembebasan tubuh perempuan dalam ruang tradisi memanda. Pembebasan etis tubuh perempuan dalam tradisi mamanda di desa Kedisan dapat dilihat dari bagaimana perempuan dalam hal ini wargadesa kahyangan memiliki ruang dalam ranah tradisi untuk mengaktualisasi dirinya dan memiliki kesempatan untuk mel… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Hal ini menunjukkan bahwa terjadi feminisasi kemiskinan yaitu jumlah perempuan miskin dan jumlah kepala keluarga perempuan miskin semakin meningkat (Auzar, 2021) . Kepala rumah tangga yang dikepalai oleh perempuan memiliki tingkat kepemilikan identitas (KK, surat nikah, akta kelahiran, KTP dll) lebih rendah dibandingkan laki-laki; presentase tidak pernah lulus sekolah atau tamat SD lebih tinggi daripada laki-laki; memiliki presentse penyakit kronis lebih tinggi daripada lakilaki dan tingkat disabilitas lebih tinggi dibanding kepala keluarga laki-laki (Hasan et al, 2023). Dengan kondisi demikian maka kepala keluarga perempuan cenderung tidak menerima program bantuan sosial; akses untuk mendapatkan informasi tentang program bantuan sosial terbatas; akses terhadap layanan kesehatan terbatas; waktu, penghasilan dan tenaga banyak digunakan untuk perawatan (Hasan et al, 2023).…”
Section: Perempuan Berstatus Janda (Kepala Keluarga)unclassified
See 3 more Smart Citations
“…Hal ini menunjukkan bahwa terjadi feminisasi kemiskinan yaitu jumlah perempuan miskin dan jumlah kepala keluarga perempuan miskin semakin meningkat (Auzar, 2021) . Kepala rumah tangga yang dikepalai oleh perempuan memiliki tingkat kepemilikan identitas (KK, surat nikah, akta kelahiran, KTP dll) lebih rendah dibandingkan laki-laki; presentase tidak pernah lulus sekolah atau tamat SD lebih tinggi daripada laki-laki; memiliki presentse penyakit kronis lebih tinggi daripada lakilaki dan tingkat disabilitas lebih tinggi dibanding kepala keluarga laki-laki (Hasan et al, 2023). Dengan kondisi demikian maka kepala keluarga perempuan cenderung tidak menerima program bantuan sosial; akses untuk mendapatkan informasi tentang program bantuan sosial terbatas; akses terhadap layanan kesehatan terbatas; waktu, penghasilan dan tenaga banyak digunakan untuk perawatan (Hasan et al, 2023).…”
Section: Perempuan Berstatus Janda (Kepala Keluarga)unclassified
“…Kepala rumah tangga yang dikepalai oleh perempuan memiliki tingkat kepemilikan identitas (KK, surat nikah, akta kelahiran, KTP dll) lebih rendah dibandingkan laki-laki; presentase tidak pernah lulus sekolah atau tamat SD lebih tinggi daripada laki-laki; memiliki presentse penyakit kronis lebih tinggi daripada lakilaki dan tingkat disabilitas lebih tinggi dibanding kepala keluarga laki-laki (Hasan et al, 2023). Dengan kondisi demikian maka kepala keluarga perempuan cenderung tidak menerima program bantuan sosial; akses untuk mendapatkan informasi tentang program bantuan sosial terbatas; akses terhadap layanan kesehatan terbatas; waktu, penghasilan dan tenaga banyak digunakan untuk perawatan (Hasan et al, 2023). Perempuan menanggung beban yang lebih berat, mengalami kemiskinan yang lebih panjang dan dalam, menghadapi tantangan lebih berat untuk keluar dari kemiskinan serta lebih rentan jatuh ke lubang kemiskinan jika berperan sebagai kepala keluarga (Hasan et al, 2023).…”
Section: Perempuan Berstatus Janda (Kepala Keluarga)unclassified
See 2 more Smart Citations