Dalam konteks globalisasi dan mobilitas manusia yang tinggi, pendidikan agama Islam bagi diaspora menjadi isu penting. Penelitian ini bertujuan untuk mencari fenomena serta tantangan dan peluang yang dihadapi siswa diaspora Indonesia dalam mempertahankan identitas keislaman di PPWNI Klang Malaysia yang memiliki lingkungan multikultural. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan studi kasus, data primer diperoleh dari wawancara melibatkan partisipasi siswa dari kelas 1 SD hingga kelas 3 SMP, serta melibatkan dua guru WNI sebagai responden. Teknik penelitian menggunakan analisis data model interaktif, memiliki tiga tahap analisis data: pengorganisasian data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian menunjukkan adanya perbedaan budaya dan identitas yang mempengaruhi pemahaman dan praktik keagamaan siswa. Di samping itu, peran guru dalam memberikan pengajaran yang efektif, ketersediaan fasilitas dan kurikulum yang mendukung, serta lingkungan sekolah yang inklusif dan multikultural juga memiliki pengaruh signifikan terhadap pendidikan agama Islam di PPWNI. Hasil lainnya juga mengungkapkan adanya perbedaan yang signifikan antara pendidikan agama Islam di Malaysia dan Indonesia, mencakup pendekatan, kurikulum, dan konteks sosial budaya, yang semuanya memengaruhi pengalaman pendidikan agama islam diaspora Indonesia di PPWNI. Penelitian ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan pendidikan agama islam bagi WNI yang lebih efektif dan inklusif, serta memperkuat identitas keagamaan dalam komunitas diaspora Indonesia yang berada di lingkungan multikultural