Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Berbasis Daring di Masa Pandemi Covid 19

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pembelajaran Pendidikan Agama Kristen (PAK) berbasis daring di sekolah selama masa pandemi Covid 19. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 (enam) orang yang terdiri dari guru-guru PAK yang mengajar Pendidikan Agama Kristen berbasis daring selama masa pandemi Covid 19 di sekolah negeri maupun swasta di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran PAK berbasis daring selama masa pandemi Covid 19 di sekolah belum efektif. Belum efektifnya pembelajaran PAK berbasis daring di masa pandemi Covid 19 disebabkan oleh beberapa hal yaitu: (a) alat komunikasi yang kurang memadai seperti smartphone, komputer dan paket internet (b) guru belum sepenuhnya menguasai IT dan guru terbatas dalam mengawasi siswa (c) siswa tidak konsentrasi penuh dalam belajar, (d) orang tua tidak mengontrol siswa dalam belajar dan kurangnya kerja sama guru dan orang tua

Tantangan Pendidikan Agama Kristen dalam Menanamkan Nilai-Nilai Kristen pada Anak Usia Dini di Era Teknologi

“…Misalnya kelihatan berpakaian sopan saat mengikuti pembelajaran daring, seolah-olah mendengarkan penjelasan guru dengan serius, dan mengerjakan ujian dengan jujur, dan seterusnya, tetapi belum tentu dalam realitanya terjadi hal yang demikian secara jujur. Pendapat yang sama juga diungkapkan oleh Samosir dan Boiliu bahwa salah satu masalah yang dihadapi oleh guru dalam pembelajaran online adalah peserta didik tidak serius belajar, malas mengerjakan tugas dan tidak dapat memantau siswa dengan baik sehingga pembelajaran pendidikan agama Kristen tidak berjalan dengan baik (Samosir & Boiliu, 2021). Bahkan Manuputty dan Lakoruhut lebih menegaskan bahwa dampak pembelajaran online mengakibatkan peserta didik tidak jujur terutama dalam mengerjakan tugas, karena banyak tugas peserta didik yang tulis dan dikerjakan oleh orang lain, misalnya abang, kakak, atau ART (Manuputy & Lakoruhut, 2020).…”

Analisis Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dalam Keluarga di Masa Pandemi Covid-19

“…Namun sebaliknya, kegiatan pembelajaran PAK dalam keluarga selama masa pandemi Covid 19 tidak berjalan dengan baik maka dianggap tidak tercapai. Keluarga di Masa Pandemi Covid-19 -Abraham Tefbana, Yoel Betakore, Fredik Melkias Boiliu DOI: https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i1.1976 Jurnal (Samosir & Boiliu, 2021). Menurut Boiliu dan Sinaga, kehadiran Covid 19 juga berdampak dalam pembelajaran PAK di gereja seperti kegiatan gereja yang sebelumnya dilakukan di gereja kini dilakukan secara daring.…”

“…Mutaqin dan Pratiwi mengemukakan bahwa beberapa orangtua anak lewat akun twitter mengeluh dan menggambarkan kegelisahannya tentang tidak efektifnya pembelajaran anak di masa pandemi Covid-19.Keluhan orangtua tersebut karena beberapa aspek dalam belajar anak, seperti keterbatasan anak dalam memahami materi ajar, perkembangan pembelajaran anak yang kurang maksimal, keterbatasan orang tua menyediakan kuota internet, dan juga keterbatasan orangtua memahami teknologi dan memahami materi ajar anak dalam mendampingi Analisis Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dalam Keluarga di Masa Pandemi Covid-19 -Abraham Tefbana, Yoel Betakore, Fredik Melkias Boiliu DOI: https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i1.1976 Jurnal Basicedu Vol 6 No 1 Tahun 2022 p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147 anak belajar virtual (Mutaqin & Pratiwi, 2021). Menurut Samosir dan Boiliu tidak efektifnya pembelajaran PAK di keluarga selama masa pandemi Covid 19 disebabkan oleh kurang adanya perhatian dari orang tua terhadap anak sehingga anak tidak belajar secara efektif (Samosir & Boiliu, 2021). Hal ini menunjukkan bahwa orang tua belum memahami perannya sehingga tidak bertanggung jawab untuk mendapingi anak dalam pembelajaran PAK selama masa pandemi.…”

Pendidikan Agama Kristen Sebagai Upaya Menjawab Tantangan Krisis Lingkungan Hidup

“…Untuk mencegah krisis lingkungan hidup yang terjadi pada saat ini, perlu edukasi pendidikan agama Kristen di lingkungan sekolah. Dalam memberikan edukasi, guru PAK harus menjelaskan kepada siswa bahwa menjaga, melindungi dan melestarikan lingkung hidup merupakan mandat yang Tuhan berikan kepada manusia (Samosir & Boiliu, 2021). Selain itu, guru PAK menjelaskan kepada peserta didik bahwa kerusakan lingkungan hidup disebabkan oleh manusia.…”