Hadirnya Covid-19 dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini, menimbulkan problem yang kompleks bagi kehidupan manusia termasuk pelaksanaan pendidikan. Problem yang terjadi dalam pelaksanaan pendidikan khususnya dalam pendidikan agama Kristen seperti pembelajaran tatap muka di sekolah berubah menjadi pembelajaran daring di rumah. Keluarga atau orangtua bertanggung jawab sepenuhnya dalam pembelajaran pendidikan agama Kristen di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji problem yang terjadi di lingkungan keluarga dalam pembelajaran pendidikan agama Kristen selama masa pandemi, peran orangtua dalam pembelajaran pendidikan agama Kristen selama masa pandemi dan evektivitas pembelajaran pendidikan agama Kristen dalam keluarga selama masa pandemi Covid 19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran pendidikan agama Kristen dalam keluarga selama masa pandemi Covid 19 belum efektif. Belum efektifnya pembelajaran pendidikan agama Kristen di masa pandemi di sebabkan oleh beberapa hal: orant tua tidak mendampingi anak, gereja dan sekolah tidak menfasilitasi orang tua tentang penggunaan teknologi, orang tua tidak paham teknologi, orang tua tidak mampu menfasilitasi anak untuk gadget dan kuota, orang tua tidak bekerja sama dengan pihak sekolah dan gereja.
This study discusses the formation of student spirituality through Christian religious education. Instilling spirituality in students is important because they will become future leaders. Therefore, learning Christian religious education has an important role in shaping the character of students. This study aims to provide understanding to students through learning that Christian religious education can shape their spirituality. This research uses a literature review study method or literature review. The results of this study will analyze the learning of Christian religious education, spirituality and the formation of students' spirituality through Christian religious education.
Metode Problem Based Learning merupakan metode pembelajaran yang dimulai dengan pemberian ‘masalah’, biasanya ‘masalah’ memiliki konteks dengan dunia nyata, peserta didik secara berkelompok aktif merumuskan masalah dan mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan mereka, mempelajari dan mencari sendiri materi yang terkait dengan ‘masalah’, dan melaporkan solusi dari ‘masalah’. Artikel ini bertujuan untuk membahas penerapan metode Problem Based Learning dalam pembelajaran pendidikan agama Kristen. Pendekatan Problem Based Learning dalam pembelajaran pendidikan agama Kristen sebagai uapaya untuk melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses belajar agar memiliki kemampuan hardskill dan kemampuan softskills. Metode Problem Based Learning merupakan salah satu metode pembelajaran berbasis pembelajaran aktif yang sangat efektif meningkatkan berbagai keterampilan sekaligus dalam diri peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif bertujuan untuk mendapat gambaran secara detail mengenai hal-hal yang akan diteliti. Hasil dari penelitian ini akan mendeskripsikan metode Problem Based Learning, pembelajaran pendidikan agama Kristen dan penerapan metode Problem Based Learning dalam pembelajaran pendidikan agama Kristen
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.