Kedudukan Bahasa Inggris yang bukan merupakan bahasa sehari-hari pada masyarakat kita membuat siswa Sekolah Dasar kesulitan dalam mengembangkan skillnya. Anak yang berasal dari keluarga pra-sejahtera memiliki kendala ekonomi untuk mengikuti kursus yang berbayar. Maka dari itu melalui program Community Service yang rutin dilaksanakan satu tahun sekali, siswa kelas XI SMAN Sumatera Selatan yang tergabung dalam kelompok 1 memilih tema berjudul Expladish (explore, play, and study english). Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk belajar lebih lanjut mengenai Bahasa Inggris. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Participatory Action Research (PAR) yang diartikan sebagai pendekatan penelitian yang mendorong pihak-pihak yang terkait dalam berkomitmen untuk menghasilkan perubahan sosial yang dilakukan melalui pemberdayaan dengan masyarakat. Hasil yang didapat dari program ini antara lain: 1) Munculnya kesadaran dalam diri anak-anak untuk lebih mengeksplorasi kemampuan berbahasa Inggris, 2) Bertambahnya pengetahuan seperti pengayaan vocabulary, 3) Meningkatnya kemampuan untuk merangkai kata dalam bahasa Inggris. Program pengabdian kepada masyarakat ini sangat penting untuk dilaksanakan secara rutin karena dapat meningkatkan daya dukung anak pada rentang usia 6-12 tahun untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan mampu bersaing dalam pendidikan di era modern.