Pembelajaran Tematik Terintegrasi pada Siswa Slow Learner Saat Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Abstract

Latar belakang penelitian adalah SD Negeri 2 Kopen merupakan sekolah penyelenggara inklusi, terdapat 4 siswa slow learner, dalam pembelajaran tematik terintegrasi saat pembelajaran tatap muka terbatas mengalami kendala dan siswa belum memperoleh kebermaknaan pembelajaran. Tujuan penelitian mendeskripsikan 1) perencanaan, 2) pelaksanaan 3) evaluasi pembelajaran tematik terintegrasi siswa Slow learner. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus, pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk mendapatkan keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi. Teknik analisis data menggunakan analisis Creswell. Kesimpulan penelitian adalah 1) perencanaan dilakukan dengan pengelolaan kelas secara fisik, mempersiapkan perangkat pembelajaran secara lengkap terpadu, memperhitungkan waktu dan kondisi kelas 2) pelaksanaan dilakukan dengan memilih metode pembelajaran , mengikuti alur RPP dengan baik yang terdiri daripendahuluan, inti, penutup, menggunakan media pembelajaran yang menyenangkan, memaksimalkan peran guru sebagai fasilitator, melaksanakan Progam Pembelajaran Individual serta tutorial sebaya.3) evaluasi dilakukan dengan strategi pemberian soal yang sesuai dengan kondisi siswa. Keterbaharuan penelitian ini adalah masih jarang peneliti yang meneliti pembelajaran tematik terintegrasi pada siswa slow learner saat Pembelajaran Tatap Muka Terbatas ( PTMT )

Implementation of Thematic Learning in Elementary School

“…The subject separator is that it is very clear that from learning there are several subjects in it is a combination of several subjects in each learning material (Purwanti et al, 2022). Contained in this subject separator is that the focus of learning is directed to the discussion of themes and concepts in one subject connected with the concepts of other subjects.…”

Gestur Siswa Slow Learner dalam Belajar Matematika Menggunakan Aplikasi Wordwall di Sekolah Dasar

“…Untuk menghafal rumus mungkin saja menjadi hal yang mudah bagi siswa normal, tetapi tidak untuk siswa yang memiliki kebutuhan khusus. Pendidikan ini menjadi satu hal penting untuk mendapatkan hak setiap warga negara menjadi sumber daya manusia yang unggul, dalam mempersiapkan tantangan perubahan zaman (Purwanti et al, 2022). Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomer 157 tahun 2014 Pasal 1 menjelaskan tentang kurikulum pendidikan khusus untuk siswa yang memiliki kebutuhan khusus atau berkelaianan yang memngikuti satuan pendidikan khusus ataupun satuan pendidikan reguler di kelas khusus.…”

Environment Based Ecosystem Thematic Teaching Materials: Using Problem Based Learning to Improve Learning Effectiveness

“…Learning is a system or process of learning and educating students that is planned and designed to be implemented and evaluated systematically so that students can achieve learning goals effectively JLLS P-ISSN: 2615-6148 E-ISSN : 2615-7330 and efficiently (Lestari, 2019;Purwanti et al, 2022). Therefore, learning activities are directed to empower all prospective students to become expected competencies using a thematic approach.…”