2020
DOI: 10.37012/jpkmht.v1i2.134
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pembentukan Duta Cilik Anti Pelecehan Seksual Melalui Pendidikan Reproduksi Dini Di SDN Bambu Apus 01 Jakarta Timur

Abstract: Pelecehan seksual pada anak merupakan permasalahan sosial yang membutuhkan perhatian serius. Angka kasus semakin banyak dan terus meningkat setiap tahunnya, bahkan dalam tiga bulan pertama 2014 Komisi Nasional Perlindungan Anak menerima 252 laporan kekerasan pada anak. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kontribusi perguruan tinggi dalam memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat, khususnya dalam peningkatan pengetahuan siswa siswi sekolah dasar tentang pendidikan reproduksi dan seksualitas, sert… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Goleman menjelaskan emosi sebagai pengalaman dan pemikiran umum, keadaan biologis dan psikologis, serta berbagai kecenderungan bertindak. Kamus The American College Dictionary mendefinisikan emosi sebagai keadaan afektif yang disadari, di mana perasaan seperti kegembiraan, kesedihan, ketakutan, kebencian, dan cinta dirasakan (Djaali et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Goleman menjelaskan emosi sebagai pengalaman dan pemikiran umum, keadaan biologis dan psikologis, serta berbagai kecenderungan bertindak. Kamus The American College Dictionary mendefinisikan emosi sebagai keadaan afektif yang disadari, di mana perasaan seperti kegembiraan, kesedihan, ketakutan, kebencian, dan cinta dirasakan (Djaali et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kekerasan seksual sendiri merupakan perbuatan yang disengaja dan dapat menyebabkan kerugian bagi anak baik secara fisik maupun emosional (Zahirah et al, 2019). Kasus kekerasan seksual pada anak banyak terjadi namun sulit untuk diungkap, hal ini dikarenakan anak-anak mudah untuk dibohongi dan cenderung mengikuti ajakan orang lain (Djaali et al, 2020). Pelaku kekerasan seksual terhadap anak paling banyak ialah orang-orang terdekat, seperti keluarga, guru, dan teman terdekat anak (Agustina & Ratri, 2018;Prawismo et al, 2023).…”
Section: Latar Belakangunclassified