“…Ni-TiN [15] Ni-CeO 2 [ [5] Ni-TiAlN/Si 3 N 4 [2] Ni-TiN/Si 3 N 4 [1], [14] Ni-TiN [15] Ni-CeO 2 [16] Ni(OH) 2 [ [5] Ni-TiAlN/Si 3 N 4 [2] Ni-TiN/Si 3 N 4 [1], [14] Ni-TiN [15] Ni-CeO 2 [16] Ni(OH) 2 [17] 50 [1], [14] terlihat sedikit berpori dan aglomerat yang terbentuk lebih sedikit dibandingkan pada saat temperatur 35°C. Pada temperatur 45 C, morfologi lapisan Ni-TiAlN/Si3N4 [2] terlihat banyak atom hidrogen yang dihasilkan selama elektrodeposisi menyebabkan absorpsi partikel pada permukaan katoda terhambat sehingga ukuran butir menjadi kasar, sedangkan morfologi lapisan Ni-TiN/Si 3 N 4 [1], [14] terlihat permukaannya kasar dan aglomerat tersebar hampir di seluruh permukaan lapisan. Hasil morfologi lapisan Ni-TiN [15] menunjukkan bahwa saat temperatur 35 C -45 C, perpindahan molekul di dalam larutan terjadi dengan cepat dan viskositas larutan menurun mengakibatkan stabilitas dan dispersi dari larutan elektrolit menjadi meningkat, sedangkan pada saat temperatur 60 C, tegangan antar muka menurun di antara komposit Ni-TiN dan gelembung H2 yang dihasilkan selama proses elektrodeposisi, sehingga mempercepat tingkat penurunan dari gelembung H 2 pada katoda dan mempercepat penyerapan kembali nanopartikel TiN dari permukaan katoda, namun pada temperatur 70 C, stabilitas dari larutan elektrolit menurun dikarenakan penguapan air yang cepat, serta proses elektrodeposisi menjadi sulit dan menurunkan kualitas komposit.…”