2017
DOI: 10.21009/sarwahita.142.10
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK Kelurahan Rawamangun Dalam Pelatihan Pembuatan Decoupage Dari Tissue Berbasis Industri Kreatif

Abstract: ABSTRAK: Community Service is one of Tridharma University of Jakarta State University that must be implemented by every lecturer. The implementation of this service is in the form of training for PKK mothers in Rawamangun Village Training of Decoupage making from Tissue which is a skill that is easy to learn and the price is easy to reach. These skills can be made on unused objects and will produce items that can be sold at very favorable prices. The results obtained are the increase of creativity in PKK mothe… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
0
0
6

Year Published

2018
2018
2020
2020

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
6
Order By: Relevance
“…Salah satu pemanfaatan sampah anroganik adalah dengan seni decoupage. Decoupage berasal dari bahasa Perancis découper, artinya memotong, adalah sebuah kerajinan atau bentuk seni yang memerlukan potongan-potongan bahan (biasanya kertas) yang ditempel pada objek dan kemudian dilapisi dengan beberapa lapis pernis atau pelitur (Nurlaila & Yulastri, 2017 Menurut (Diana, Irawan, Faridah, & Anisah, 2018) Kegiatan awal menghias limbah botol dan kaleng dengan teknik decoupage yang akan dilakukan adalah memperkenalkan peralatan dan bahan-bahan yang akan digunakan. Tahapan pembuatan yaitu (1) bersihkan media botol dan kaleng bekas, jika media terasa licin bias diamplas dengan menggunakan kertas amplas, supaya lemnya dapat menempel dengan merata dan sempurna; (2) melakukan pengecatan pada media dengan menggunakan cat acrylic atau cat minyak; (3) setelah dilakukan pengecatan dasar dikeringkan dengan media alat hairdryer atau dijemur langsung di bawah sinar matahari, pengecatan dilakukan lebih dari satu kali dan secara searah; (4) pengecatan kedua dilakukan setelah pengecatan dasar benar-benar kering, (5) saatnya menghias decoupage, pilihlah napkin yang akan digunakan sesuai keinginan dan digunting sesuai dengan motif yang diinginkan, kemudian melumuri seluruh permukaan media dengan lem decoupage hingga rata dengan menggunakan kuas; (6) empelkan napkin tersebut yang sudah dipilih ke atas media sambil digosok-gosok dan ditekan atau ditarik sedikit agar tidak kusut.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Salah satu pemanfaatan sampah anroganik adalah dengan seni decoupage. Decoupage berasal dari bahasa Perancis découper, artinya memotong, adalah sebuah kerajinan atau bentuk seni yang memerlukan potongan-potongan bahan (biasanya kertas) yang ditempel pada objek dan kemudian dilapisi dengan beberapa lapis pernis atau pelitur (Nurlaila & Yulastri, 2017 Menurut (Diana, Irawan, Faridah, & Anisah, 2018) Kegiatan awal menghias limbah botol dan kaleng dengan teknik decoupage yang akan dilakukan adalah memperkenalkan peralatan dan bahan-bahan yang akan digunakan. Tahapan pembuatan yaitu (1) bersihkan media botol dan kaleng bekas, jika media terasa licin bias diamplas dengan menggunakan kertas amplas, supaya lemnya dapat menempel dengan merata dan sempurna; (2) melakukan pengecatan pada media dengan menggunakan cat acrylic atau cat minyak; (3) setelah dilakukan pengecatan dasar dikeringkan dengan media alat hairdryer atau dijemur langsung di bawah sinar matahari, pengecatan dilakukan lebih dari satu kali dan secara searah; (4) pengecatan kedua dilakukan setelah pengecatan dasar benar-benar kering, (5) saatnya menghias decoupage, pilihlah napkin yang akan digunakan sesuai keinginan dan digunting sesuai dengan motif yang diinginkan, kemudian melumuri seluruh permukaan media dengan lem decoupage hingga rata dengan menggunakan kuas; (6) empelkan napkin tersebut yang sudah dipilih ke atas media sambil digosok-gosok dan ditekan atau ditarik sedikit agar tidak kusut.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pelatihan dalam merubah barang bekas dengan teknik decoupage bisa menjadi alternatif bagi rumah asuh Baitii Jannati dalam mencari pemasukan secara mandiri. Decoupage salah satu cara yang menyenangkan untuk mendekorasi objek apa pun dan relatif mudah dipelajari hanya dengan beberapa langkah (Nurlaila & Yulastri, 2017). Tujuan decoupage pada dasarnya merubah barang-barang atau objek yang dipilih sehingga memiliki nilai jual dari produk itu sendiri (Nurmaya et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Kekayaan harus diimbangi dengan kekayaan intelektual khususnya masyarakat harus menciptakan sesuatu yang bermanfaat dan berdaya guna tinggi (Nurlaila & Yulastri 2017). Provinsi Papua merupakan salah satu provinsi yang masih mempunyai permasalahan gizi, hal ini dibuktikan dengan data yang disampaikan oleh Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2013 tentang gizi dan pemenuhanya terdapat data bahwa prevalensi gizi kurang pada balita (BB/U<2SD) memberikan gambaran yang fluktuatif dari 18,4 pada tahun 2007 menurun menjadi 17,9 pada tahun 2010 kemudian meningkat lagi menjadi 19,6 pada tahun 2013.…”
Section: Pendahuluanunclassified