2022
DOI: 10.35960/pimas.v1i3.814
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemberdayaan Remaja Berbasis Kultural Tentang Kesehatan Reproduksi

Abstract: Periode remaja adalah periode transisi terjadinya perubahan tubuh, emosi dan kejiwaan. Pada periode tersebut remaja dihadapkan pada problematika kesehatan reproduksinya, seperti keputihan yang gatal dan berbau, anemia dan kehamilan diusia remaja yang seharusnya dapat dicegah. Hal ini menujukkan bahwa pemberdayaan remaja menjadi solusi untuk meningkatkan derajat kesehatan remaja. Tujuan dari pengabmas ini adalah meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Metode yang digunakan dengan ceramah, … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Dismenore primer ialah keadaan yang berhubungan dengan adanya peningkatan aktivitas pada uterus akibat terjadinya peningkatan produksi prostaglandin. Dismenore primer adalah nyeri yang dialami wanita saat menstruasi dan tanpa ada kelainan pada sistem reproduksi (Hikmanti et al, 2022). Dismenore primer sering terjadi dan kemungkinannya ada lebih dari 50% remaja putri yang mengalami hal ini dan sekitar 15% diantaranya mengalami sakit yang parah saat menstruasi bahkan ada yang yang sampai kesulitan untuk beraktifitas dan biasanya disemenore primer ini terjadi pada saat masa remaja yaitu sekitar 2 sampai 3 tahun setelah periode partama namun tidak juga menutup kemungkinan hal ini terjadi melebihi masa remaja.…”
Section: Tinjauan Pustakaunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Dismenore primer ialah keadaan yang berhubungan dengan adanya peningkatan aktivitas pada uterus akibat terjadinya peningkatan produksi prostaglandin. Dismenore primer adalah nyeri yang dialami wanita saat menstruasi dan tanpa ada kelainan pada sistem reproduksi (Hikmanti et al, 2022). Dismenore primer sering terjadi dan kemungkinannya ada lebih dari 50% remaja putri yang mengalami hal ini dan sekitar 15% diantaranya mengalami sakit yang parah saat menstruasi bahkan ada yang yang sampai kesulitan untuk beraktifitas dan biasanya disemenore primer ini terjadi pada saat masa remaja yaitu sekitar 2 sampai 3 tahun setelah periode partama namun tidak juga menutup kemungkinan hal ini terjadi melebihi masa remaja.…”
Section: Tinjauan Pustakaunclassified
“…Lesi pada panggul yang lebih kecil, seperti endometriosis, penyakit radang panggul kronis, fibroid rahim yang menyebabkan stenosis serviks, dan kelainan anatomi dan fungsi organ reproduksi, dapat menyebabkan dismenore sekunder. (Barcikowska et al, 2020) Dismenorea sekunder adalah nyeri pada saat menstruasi karena gangguan pada organ reproduksi atau karena penyakit tertentu (Hikmanti et al, 2022) Gejala dismenore biasanya ditandai dengan nyeri pada perut bagian bawah yang dapat menjalar ke punggung bawah, dismenore paling sering terjadi selama siklus menstruasi dan biasanya terjadi pada hari 1-2 atau bahkan setelahnya. Kemudian ada beberapa gejala umum yang sering terjadi pada nyeri haid, seperti nyeri perut bagian bawah akibat kontraksi rahim saat haid yang bisa menjalar ke punggung, pusing karena nyeri, anemia, atau perubahan hormonal, rasa lemas pada tubuh karena sakit.…”
Section: Tinjauan Pustakaunclassified