ABSTRAK Balita pendek (Stunting) adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. permasalahan yang dihadapi oleh objek sasaran adalah belum adanya kader khusus untuk penatalaksaan stunting, masih rendahnya pengetahuan ibu tentang stunting serta kurangnya keterampilan ibu dalam cara perawatan bagi anak stunting. Kegiatan ini bertujuan tujuan meningkatan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penatalaksanaan stunting. Pengebdian masyarajat ini terdiri dari tiga kefiata utama yaitu pembentukan kader, pelatihan kader dan pemberdayaan masyarakat menggunakana beberapa metode seperti ceramah, sosialisasi, penyuluhan, konseling, simulasi dan demonstrasi serta supervisi. Evaluasi kegiatan menunjukan adanya kader yang telatih dan berperan aktif upaya pencegahan dan perawatan stunting, adanya peningkatan pengetahuan tentang stunting, peningkatan keterampilan perawatan anak dengan stuting pada kader, keluarga dan masyarakat. Adapun kesimpulan dari kegiatan ini adanya peningkatan pengetahuan tentang perawatan dan pencegahan stunting pada masyarakat sasaran dan peningkatan keterampilan perawatan diri yang dibutuhkan oleh anak stunting antara lain seperti, pola Asuh, pemberian makanan dan MP- ASI yang tepat. Kata Kunci: Stunting, Kader Kesehatan, Sarangge Maloa ABSTRACT Stunting is a chronic malnutrition problem caused by insufficient nutritional intake for a long time due to feeding that does not meet nutritional needs. the problems faced by the target object are the absence of special cadres for stunting management, the lack of knowledge of mothers about stunting and the lack of skills of mothers in how to care for stunted children. This activity aims to increase community participation in the prevention and management of stunting. Community service consists of three main activities, namely cadre formation, cadre training and community empowerment using several methods such as lectures, socialization, counseling, counseling, simulations and demonstrations as well as supervision. Evaluation of activities shows that there are cadres who are trained and play an active role in efforts to prevent and treat stunting, there is an increase in knowledge about stunting, an increase in skills in caring for stunted children in cadres, families and the community. The conclusion from this activity is that there is an increase in knowledge about the treatment and prevention of stunting in the target community and an increase in the self-care skills needed by stunted children, such as parenting, proper feeding and MP-ASI. Keywords: Stunting, Health Cadre, Sarangge Maloa