Serat kasar tinggi yang terkandung dalam tepung daun kelor (TDK) menjadi penghambat penggunaan TDK sebagai bahan baku pakan ikan lele. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan TDK yang dihidrolisis dengan cairan rumen domba untuk pakan ikan lele. Uji hidrolisis pada TDK dengan menggunakan 4 dosis cairan rumen yaitu 0, 100, 125, 175 mL/kg dan lama inkubasi selama 0, 12, 24 jam, dilakukan untuk memperoleh dosis dan waktu inkubasi terbaik untuk menurunkan nilai serat kasar dalam TDK. Penelitian terdiri dari tiga pelakuan dan tiga kali ulangan, yaitu pakan referensi/acuan, pakan uji TDK tanpa hidrolis cairan rumen, dan pakan uji TDK dengan hidrolisis cairan rumen. Ikan lele dengan bobot sebesar 5,05±0,005 g dipelihara selama 45 hari dengan padat tebar 15 ekor/wadah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis rumen 175 mL/kg dengan lama inkubasi 12 jam menghasilkan nilai serat kasar terkecil (4,33%). Pakan uji TDK dengan hidrolisis cairan rumen menghasilkan nilai kecernaan bahan baku tiga kali lipat lebih besar (50,19%) dibandingkan dengan pakan uji tanpa hidrolisis (16,90%). TDK yang dihidrolisis cairan rumen domba dapat digunakan sebagai bahan baku pakan ikan lele karena meningkatkan kecernaan nutrien, rasio konversi pakan dan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pakan uji TDK tanpa hidrolisis pada pemeliharaan ikan lele.