Penelitian mengenai mesin diesel dual fuel telah menjadi fokus utama, tetapi penelitian terhadap komposisi gas LPG dan udara pada intake manifold masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja genset diesel dual fuel dengan memvariasikan laju aliran LPG dan diameter lubang udara pada intake manifold. Metode penelitian yang diterapkan adalah eksperimen dengan variabel uji berupa laju aliran gas (1 LPM, 2 LPM, dan 3 LPM) dan diameter lubang udara (19 mm, 21 mm, 23 mm, 25 mm, dan 27 mm). Variabel uji ini secara signifikan mempengaruhi daya listrik dan SFC (Specific Fuel Consumption). Analisis dilakukan dengan menggunakan Anova single factor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan gas LPG dengan variasi laju aliran menghasilkan peningkatan daya dibandingkan dengan penggunaan solar murni, terutama pada beban tinggi. Peningkatan daya yang signifikan terjadi pada diameter lubang 27 mm pada laju aliran LPG 3 LPM, mencapai 1548 Watt. SFC menunjukkan bahwa penambahan LPG yang tersubstitusi dengan solar lebih hemat dan efektif dibandingkan hanya menggunakan solar. SFC terendah terjadi pada variasi dengan laju aliran gas LPG 1 LPM, pada diameter lubang udara 25 mm, yaitu sebesar 0,002721 kg/kWh. Kesimpulannya, penelitian ini menggambarkan dampak variasi laju aliran LPG dan diameter lubang udara pada kinerja genset diesel dual fuel. Implikasi dari temuan ini dapat mendukung pengembangan teknologi mesin yang lebih efisien dan ramah lingkungan.Kata kunci: mesin diesel dual fuel; laju aliran LPG; diameter lubang udara; analisis daya listrik; SFC.