Terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) beberapa daerah di Indonesia memberikan dampak langsung kepada masyarakat, termasuk nelayan. Akibatnya nelayan tidak bisa melaut mencari ikan. Salah satu metode yang bisa dipilih untuk mengatasi masalah ini untuk membantu nelayan adalah dengan bahan bakar alternatif yaitu bahan bakar gas (BBG). Tentu perlu peralatan tambahan agar mesin diesel kapal nelayan bisa beroperasi dengan BBG. Yaitu dengan modifikasi dan penambahan alat berupa converter-kit, sehingga mesin konvensional bisa menjadi mesin dual fuel. Dalam kegiatan ini kami membuat alat converter-kit untuk bisa dipasang pada mesin kapal nelayan dan menghibahkan alat tersebut kepada nelayan di daerah Kenjeran Surabaya. Dari hasil analisis yang dilakukan berdasarkan uji laboratorium, performansi mesin diesel masih stabil ketika menggunakan mode dual fuel, yaitu daya yang dihasilkan. Kemudian untuk konsumsi bahan bakar terjadi penurunan yang signifikan dengan komposisi BBM & BBG. Selain itu tingkat emisi yang dihasilkan baik itu NOx, SOx & partikel karbon turun drastis karena penggunaan gas. Dari sini kami bisa simpulkan bahwa penggunaan gas pada mode dual-fuel lebih ekonomis dan lebih ramah lingkungan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.