Pembuatan Plastik Biodegradable Dari Pati Aren  Dengan Penambahan Aloe Vera

Purnavita, Sari; Utami, Wahyu Tri

doi:10.31942/inteka.v3i2.2488

Cited by 12 publications

(11 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…sehingga memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah daripada plastik konvensional yang terbuat dari bahan-bahan petrokimia. Plastik biodegradable terbuat dari bahan polimer alami seperti pati, selulosa, dan lemak (Kamsiati et al, 2017), Poly Lactic Acid (PLA) (Coniwanti et al, 2015). Pengembangan bioplastik banyak difokuskan pada pati yang merupakan bahan baku tersedia di alam (Samrot et al, 2022).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Penyuluhan Praktik Kelompok Tani Dalam Pengolahan Bahan Baku Bio-Plastik Dengan Memanfaafkan Limbah Kulit Kopi

Berlianti,

Supriyanto,

Rokhmah

2024

JAI

View full text Add to dashboard Cite

Desa Pace merupakan salah satu penghasil kopi terbesar di Kabupaten Jember. Penduduk desa pace mayoritas sebagai petani kopi yang tergabung dalam gabungan kelompok tani yang beranggotakan 10 kelompok tani dengan masing-masing per/kelompok kurang lebih 10-20 orang petani. Pada musim panen kopi, sisa hasil limbah kulit kopi masih belum banyak dimanfaatkan dengan maksimal, umumnya sisa hasil pertanian kopi dijual dengan harga yang sangat murah yakni sekitar 8 ribu per/karung besar. Hal ini menjadikan alasan utama kami sebagai tim pengabdian untuk memberikan nilai tambah pada limbah kulit kopi dengan memberikan pelatihan dan praktik dalam meningkatkan keterampilan petani kopi dalam mengelola dan mengolah limbah kulit kopi. Kegiatan diawali dengan permintaan mitra untuk memberikan penyuluhan, praktik serta pendampingan dalam mengelola dan mengolah limbah kulit kopi pasca panen. Partisipatif dalam kegiatan pengabdian melibatkan komunitas petani kopi aktif yang berjumlah 50 petani. Hasil kegiatan ini ialah anggota gapoktan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola dan mengolah limbah kulit kopi menjadi bahan baku tepung kulit kopi yang nantinya dapat dikarakterisasi lebih lanjut menjadi bio plastik, bio pellet, campuran pakan ternak, kompos blok, cascarapeat block, bio pop, bio briket dan produk olahan lainnya yang memiliki nilai tambah sehingga dapat memberikan penghasilan tambahan khususnya para petani kopi di desa pace kecamatan silo kabupaten jember. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan, harapannya mampu meningkatkan ketrampilan dan pendapatan mitra dalam mengelola dan mengolah limbah kulit kopi menjadi bahan baku tepung kulit kopi.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Penyuluhan Praktik Kelompok Tani Dalam Pengolahan Bahan Baku Bio-Plastik Dengan Memanfaafkan Limbah Kulit Kopi

Berlianti,

Supriyanto,

Rokhmah

2024

JAI

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Pendahuluan Kebutuhan masyarakat pada plastik sangatlah tinggi, seperti contohnya plastik kresek untuk memudahkan membawa barang belanjaan di supermarket, bahkan kemasan makanan dan minuman saat ini banyak yang menggunakan bahan plastik seperti cup plastik, kemasan plastik dan lainnya [1]. [2] menyatakan bahwa, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut total sampah nasional pada 2021 mencapai 68,5 ton dan dari jumlah itu sebanyak 17 persen atau sekitar 11,6 juta ton merupakan sampah plastik, bahkan 51% merupakan sampah plastik [3] yang dapat mencemari tanah [4].…”

Section: The Journal Of System Engineering and Technological Innovati...unclassified

Rancang Bangun Alat Purifikasi Gas Buang Pirolisis Dengan Sistem Absorber Dan Adsorber Kontinyu

Agustin

Muharom

Abdullah

et al. 2022

JISTI

View full text Add to dashboard Cite

Sampah plastik masih menjadi masalah yang tidak dapat disepelekan sampai saat ini. Banyak upaya yang dilakukan untuk menangani permasalahan tersebut. Hingga saat ini proses pirolisis sampah plastik masih terus diteliti. Pirolisis adalah proses konversi sampah plastic menjadi bahan bakar minyak melalui proses pemanasan pada suhu tinggi tanpa oksigen. Selain menghasilkan minyak, proses pirolisis juga menghasilkan zat padat dan gas buang. Pada gas buang pirolisis masih mengandung CO2 yang tinggi. CO2 merupakan zat pengotor yang dapat menurunkan nilai kalor. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memaksimalkan proses purifikasi gas buang pirolisis. Proses purifikasi dibagi menjadi dua bagian yaitu absorber dan adsorber. Absorber adalah penyerapan menggunakan zat cair(larutan) sedangkan adsorber adalah penyerapan menggunakan zat padat. Pada penelitian kali, purifikasi menggunakan bahan larutan NaOH sebagai bahan absorber, dan bahan adsorber menggunakan steel wool, zeolit, arang aktif, dan silika gel. Sedangkan untuk proses pirolisis menggunakan plastik jenis LDPE (Low Density Poly Ethylene) yang sudah dicacah.

show abstract

“…The starch of durian seeds was weighed as much as 5 grams and dissolved in 100 mL of distilled water (Purnavita and Utami, 2018). Shrimp chitosan was weighed as much as 1 gram and dissolved in 60 mL of 1% CH3COOH while stirring with a stirrer for 30 minutes (Said, 2018).…”

Section: Biodegradable Plastic Manufacturingmentioning

confidence: 99%

Biodegradable plastic modification from durian seed starch and shrimp chitosan with the addition of plasticiziers glycerol and polyglycerol using microwaves

et al. 2021

View full text Add to dashboard Cite

Plastic waste takes up to 450 years to decompose. These problems can be overcome by creating other alternatives, one of which is by using biodegradable plastic. Biodegradable plastics are plastics made from natural polymers that are easily degraded by microorganisms. This study aims to examine the effect of the amount of plasticizer on the length of the degradation process and the effect of using microwaves on the length of time for molding biodegradable plastic. This biodegradable plastic is made by combining durian seed starch, shrimp chitosan and plasticizers in the form of glycerol and polyglycerol with volume variations of 1 mL, 2 mL, 3 mL, 4 mL, and 5 mL. This polymerization was carried out using a microwave with a power of 100 watts for 60 minutes. The resulting biodegradable plastics were characterized using the FTIR test, the Mechanical Properties test, the Absorbency test, and the Biodegradation test to determine the quality of the biodegradable plastic. The results of this study indicate the greatest tensile strength value is 1.9768 MPa, the largest elongation value is 21.2772%, the smallest water absorption is 45.40% for 5 minutes, and the largest degraded mass is 0.908 grams for 7 days. Based on this research, it can be concluded that the use of polyglycerol can accelerate the plastic degradation process. In addition, the use of microwaves can speed up the molding time of biodegradable plastics.

show abstract

Pembuatan Plastik Biodegradable Dari Pati Aren Dengan Penambahan Aloe Vera

Cited by 12 publications

References 0 publications

Penyuluhan Praktik Kelompok Tani Dalam Pengolahan Bahan Baku Bio-Plastik Dengan Memanfaafkan Limbah Kulit Kopi

Penyuluhan Praktik Kelompok Tani Dalam Pengolahan Bahan Baku Bio-Plastik Dengan Memanfaafkan Limbah Kulit Kopi

Rancang Bangun Alat Purifikasi Gas Buang Pirolisis Dengan Sistem Absorber Dan Adsorber Kontinyu

Biodegradable plastic modification from durian seed starch and shrimp chitosan with the addition of plasticiziers glycerol and polyglycerol using microwaves

Contact Info

Product

Resources

About