Perkembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia tiap tahun semakin berkembang mencapai 1 juta per tahun. Namun selain perkembangan, UKM juga memiliki banyak permasalahan terutama terkait penggunaan teknologi mesin pada proses produksinya. Penggunaan teknologi mesin tepat guna dapat meningkatkan produksi UKM dan meningkatkan kualitas produk. UKM kue bakpia kacang adalah salah satu usaha yang maju dalam produksinya dan masih menggunakan peralatan yang sederhana tanpa mesin sehingga waktu produksi cukup lama dan tidak efisien. Tujuan dari penelitian ini yaitu merancang desain mesin sami otomatis untuk mempermudah pembuatan kue bakpia. Data didapatkan dari pengisian kuesioner yang di lakukan kepada beberapa pihak UKM yang memproduksi kue bakpia secara manual di wilayah surabaya barat. Hasil dari penelitian ini yaitu menghasilkan desain mesin sami otomatis yang simpel dan ringkas sehingga mempermudah pada UKM dalam produksi secara masal.
The solar energy that reaches the earth in one hour is sufficient to meet the energy needs of all humans on the earth's surface in one year, reason enough to spur the maximization of solar energy like renewable energy, especially by converting it into electricity by cell devices/solar panels. To get the maximum output of solar cell panel energy by optimizing the direction of the solar cell panels to the sun. The solution is to design a tracking system that adjusts the position of the solar cell panels automatically following the sun based on Arduino Uno R3. The method used is to compare the two solar cell panels using the Arduino Uno R3. tracking system and solar cell panels without a tracking system. From the two measurement results in the morning to afternoon, it was found that the panel using the tracking system had a total power output of 104.3364 Watt and the panel without a tracking system had a total power output of 43.05094 Watt, so from the results of the most optimal measurement, the panel using the tracking system. It can be seen in measurements from 09.30 WIB to 16.30 WIB solar cell panels using a tracking system produce greater energy output than solar cell panels without a tracking system, an increase in the power output compared to panels.
PENDAHULUANPembangunan yang berkelanjutan banyak memberikan peluang bagi banyak orang.Apalagi ditunjang pendapatan yang semakin meningkat sehingga memberikan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan utama, seperti properti. Dari hal inilah sebuah peluang muncul dalam pengadaan material utama pendukung dalam pembangunan properti yaitu batu bata.Meskipun dewasa ini sudah ditemukan inovasi bahan pengganti batu bata dalam membuat dinding bangunan, tetapi sebagian besar masyarakat masih menggunakan batu bata.Batu bata adalah bahan bangunan yang telah lama dikenal dan dipakai oleh masyarakat baik di pedesaan maupun di perkotaan yang berfungsi untuk bahan bangunan konstruksi.Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pabrik batu bata yang dibangun masyarakat untuk memproduksi batu bata.Penggunaan batu bata banyak digunakan untuk aplikasi teknik sipil seperti dinding pada bangunan perumahan, bangunan gedung, pagar, saluran dan pondasi. Batu bata umumnya dalam konstruksi bangunan memiliki fungsi sebagai bahan nonstruktural, di samping berfungsi sebagai struktural. Sedangkan pada bangunan konstruksi tingkat tinggi/gedung, batu bata berfungsi sebagai nonstuktural yang dimanfaatkan untuk dinding pembatas dan estetika tanpa memikul beban yang ada diatasnya. Biasanya batu bata dibuat dengan menggunakan tanah liat dengan campuran sekam dan pasir. Yang menjadi permasalahan mereka adalah belum adanya komposisi yang baku untuk pembuatan batu bata, sehingga perlu dilakukan penelitian sebagai evaluasi terhadap komposisi secara statistik kemudian dilakukan perbaikan pada proses pembuatannya.Salah satunya dapat dilakukan eksperimen dengan pendekatan taguchi. Eksperimen taguchi ini dilakukan dengan menentukan setting level terbaik dari faktor-faktor yang terkait agar nantinya kualitas batu bata dapat ditingkatkan.Kelebihan Metode Taguchi adalah mampu mengkombinasikan hasil eksperimen melalui setting faktor dan level yang optimal.Selain itu dapat mengurangi jumlah pelaksanaan percobaan dibandingkan jika menggunakan full factorial sehingga dapat menghemat waktu dan biaya [1]. PROSES PEMBUATAN BATU BATACara pembuatan batu bata adalah sebagai berikut [6]:
Jumlah UKM di Indonesia semakin tahun mengalami perkembangan, akan tetapi banyak UKM memiliki beberapa permasalahan yaitu sulitnya meningkatkan jumlah produksi yang dikarenakan banyak UKM belum menerapkan teknologi tepat guna (TTG). Hal tersebut mengakibatkan waktu produksi cukup lama dan biaya produksi menjadi mahal. UKM otak-otak Bandeng di daerah Gresik saat ini sebagian besar masih memproduksi otak-otak Bandeng secara manual dengan menggunakan peralatan sederhana sehingga kurang efisien dikarenakan waktu produksi yang lama. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang desain mesin penghancur daging bandeng sesuai keinginan UKM otak-otak Bandeng dengan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Data didapatkan dari kuesioner yang meliputi atribut spesifikasi mesin yang diinginkan oleh UKM berdasarkan nilai tingkat kepetingan tiap atribut dari mesin. Pengolahan data menggunakan uji validitas dan reliabilitas dengan software SPSS. Selain itu pengolahan dengan metode QFD yang dihitung berdasarkan tabel House Of Quality (HOQ). Hasil pengolahan didapatkan 10 atribut mesin otak-otak Bandeng yang sesuai kebutuhan UKM dan 9 atribut respon teknis yang dijadikan dasar untuk merancang desain mesin. Dari 10 atribut mesin yang sesuai kebutuhan pembeli tersebut didapatkan prioritas pertama atribut dari nilai contibution terbesar yaitu atribut tahan lama dengan nilai contibution sebesar 1,38 dan prioritas terakhir yaitu pada atribut kapasitas produksi meningkat dengan nilai 0,32.
Sampah plastik masih menjadi masalah yang tidak dapat disepelekan sampai saat ini. Banyak upaya yang dilakukan untuk menangani permasalahan tersebut. Hingga saat ini proses pirolisis sampah plastik masih terus diteliti. Pirolisis adalah proses konversi sampah plastic menjadi bahan bakar minyak melalui proses pemanasan pada suhu tinggi tanpa oksigen. Selain menghasilkan minyak, proses pirolisis juga menghasilkan zat padat dan gas buang. Pada gas buang pirolisis masih mengandung CO2 yang tinggi. CO2 merupakan zat pengotor yang dapat menurunkan nilai kalor. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memaksimalkan proses purifikasi gas buang pirolisis. Proses purifikasi dibagi menjadi dua bagian yaitu absorber dan adsorber. Absorber adalah penyerapan menggunakan zat cair(larutan) sedangkan adsorber adalah penyerapan menggunakan zat padat. Pada penelitian kali, purifikasi menggunakan bahan larutan NaOH sebagai bahan absorber, dan bahan adsorber menggunakan steel wool, zeolit, arang aktif, dan silika gel. Sedangkan untuk proses pirolisis menggunakan plastik jenis LDPE (Low Density Poly Ethylene) yang sudah dicacah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.