PEMERIKSAAN Mycobacterium tuberculosis PADA KELUARGA SERUMAH PENDERITA TUBERCULOSIS PARU DENGAN METODE IMMUNOCHROMATOGRAPHIC TUBERCULOSIS (ICT TB)

Mursalim, Mursalim; Djasang, Syahida; hadijah, sitti; Nasir, Muhammad

doi:10.32382/mak.v12i1.2096

Cited by 3 publications

(3 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Penilaian/ Pembobotan pada sistem skoring memiliki ketentuan di mana parameter uji tuberkulin dan kontak erat dengan pasien tuberkulosis menular mempunyai skor tertinggi apabila anak positif memiliki kontak erat dengan pasien tuberkulosis menular dan hasil uji tuberkulinnya positif. Penentuan riwayat kontak sebagai salah satu indikator utama, menunjukkan bahwa riwayat kontak merupakan faktor penting dalam proses terjadinya tuberkulosis pada anak (Mursalim et al, 2021) Perilaku tersebut sangat erat kaitannya dengan prevalensi penyakit tuberkulosis paru karena terdapat perilaku yang tidak sehat dalam pencegahan penyakit tuberkulosis paru, dan jika tidak dibarengi dengan kesadaran akan perilaku pencegahan seperti penyakit tuberkulosis sejak dini maka masyarakat rentan terhadap penyakit tuberkulosis.…”

Section: Penderita Tb Paru Dewasa Yang Serumah Terhadap Kejadian Tb P...unclassified

Analisis Faktor Risiko TB paru Anak yang Tinggal Serumah dengan Penderita TB paru Dewasa

Abimulyani,

Kainde,

Mansyur

et al. 2023

jharma

View full text Add to dashboard Cite

Pulmonary tuberculosis (TB) is still a major public health problem in Indonesia. Based on the Household Health Survey (SKRT) results tuberculosis is the number one respiratory disease and infectious disease. Tuberculosis in children causes growth disorders and even death. If pulmonary tuberculosis in a child is not treated immediately, it can quickly develop into parenchymal or tubercular pneumonia, milliary tuberculosis, bone tuberculosis (scrofuloderma), joint tuberculosis, abdominal tuberculosis, and even meningitis. This study used a case-control design with analytical observation. Children who were exposed to and lived in the same household with adult pulmonary tuberculosis patients as many as 90 adults participated in the study. The case sample consisted of children aged 0-15 years who were diagnosed with Pulmonary TB by doctors at the Wania Health Center, Mimika Regency. The case sample size was 30 respondents and the control sample was 30 respondents. The free variables in this study were parental knowledge, BCG vaccination history, child nutritional status, occupancy density, the behavior of TB sufferers at home, and length of contact. Data were analyzed using univariate analysis, bivariate analysis, and multivariate analysis (multiple logistic regression). The results of the study analysis showed that the factors that influence the incidence of tuberculosis in children are parental knowledge (p = 0.001), BCG vaccination history (p = 0.001), and the behavior of adult tuberculosis sufferers in the household (p = 0.000) The conclusion of the study was that the behavior of adult pulmonary tuberculosis patients who lived in the same house with children was most influential in the transmission of pulmonary tuberculosis in children who lived in the same household as adult pulmonary tuberculosis patients at the Health Centre of Wania, Mimika District.

show abstract

Section: Penderita Tb Paru Dewasa Yang Serumah Terhadap Kejadian Tb P...unclassified

Analisis Faktor Risiko TB paru Anak yang Tinggal Serumah dengan Penderita TB paru Dewasa

Abimulyani,

Kainde,

Mansyur

et al. 2023

jharma

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Pemeriksaan antibodi TB merupakan salah satu alternatif mendeteksi secara dini adanya kasus baru terhadap penderita Tuberculosis. Upaya ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Mursalim et al, 2021 mengenai pemeriksaan bakteri penyebab tuberculosis pada keluarga yang satu rumah dengan penderita Tuberckulosis paru. Pemeriksaan respon antibodi terhadap Mycobacterium tuberculosis juga sejalan dengan penelitian Purba & Manurung, 2017.…”

Section: A Latar Belakangunclassified

“…Selanjutnya, serum yang dihasilkan diteteskan pada alat melalui lubang sampel dan dibibiarkan mengalir sehingga akan terlihat adanya dua garis merah jika hasilnya positif. (Mursalim et al, 2021). Hasil pemeriksaan kemudian dicatat sebagai dokumentasi kegiatan.…”

Section: Kegiatanunclassified

Deteksi Dini Tuberkulosis Paru Melalui Pemeriksaan Anti-Tb Kepada Masyarakat

Meri

Nurpalah

Kusmiati

et al. 2022

JMM

View full text Add to dashboard Cite

Abstrak : Peningkatan kasus baru Tuberkulosis dapat karena adanya individu kontak erat dengan penderita Tuberculosis, yang dapat meningkat sebanyak 6,6 kali lipat. Mengingat hal tersebut diperlukan adanya upaya preventif agar tidak terjadi kasus baru melalui penegakkan diagnosa secara dini sehingga dapat diketahui apakah individu ada yang sudah terpapar atau belum, selain itu dapat dilakukan upaya-upaya pencegahan seperti yang dicanangkan dalam laporan Tuberculosis secara global oleh WHO. Wilayah kerja Puskesmas Mangkubumi merupakan wilayah yang memiliki kasus Tuberkulosis, sehingga diperlukan upaya pengendalian kasus. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk mendeteksi dini kasus Tuberculosis menggunakan diagnosa laboratorium Anti-TB sebagai upaya preventif dan bahkan pengobatan lebih lanjut jika ada yang terpapar. Metode yang dilakukan adalah melalui pemeriksaan laboratorium Rapid Tes Anti-TB ke rumah masing-masing warga yang dekat dengan penderita Tuberculosis. Hasil pengabdian yaitu sebanyak 5 orang yang bersedia diperiksa hasilnya adalah negative. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui jumlah persentase antusias masyarakat dalam melakukan deteksi dini kasus Tuberkulosis. Keseimpulan: masyarakat terdeteksi secara dini tidak mengalami tuberkulosis. Masyarakat disarankan untuk lebih intensif memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan terutama masyarakat yang diduga masih memiliki kontak erat dengan penderita serta mengkonsumsi makanan yang kayak nutrisi.Abstract: The increase in new cases of tuberculosis can be caused by the presence of individuals who are in close contact with people with tuberculosis, which can increase by as much as 6.6 times. As a consequence, preventive measures should be implemented to avoid the occurrence of new cases through the use of diagnostic testing, allowing it to be determined whether any individual suffers or not. Also, preventive steps should be taken to find out if the person gets sick or not. The purpose of community service is to early detect tuberculosis cases using anti-TB laboratory diagnostics as a preventive effort and even further treatment if anyone is exposed. The method carried out is through a Rapid Anti-TB Test laboratory examination of the homes of each resident who is close to tuberculosis sufferers. The result of the service is that as many as five people who are willing to be checked, the results are negative. Evaluation of activities is carried out through the percentage of community enthusiasm in conducting early detection of tuberculosis cases. People who check for anti-TB do not experience tuberculosis. People are advised to more intensively check themselves into health services, especially people who are suspected of still having close contact with sufferers. People are advised to more intensively check themselves into health services, especially people who are suspected of still having close contact with sufferers and consuming foods that are high in nutrients.

show abstract

Gambaran MCV Dan MCH Pada Penderita Tuberkulosis Paru Di Rsud Gambiran Kota Kediri

Faradita,

Kasimo,

Sanjaya

2023

Jumakes

View full text Add to dashboard Cite

Tuberkulosis paru merupakan masalah kesehatan yang dapat menyebabkan komplikasi. Salah satu komplikasi yaitu anemia, maka dari itu diperlukan pemeriksaan indeks eritrosit Mean Corpuscular Volume (MCV) dan Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH) untuk mendiagnosis jenis anemia. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran MCV dan MCH pada pasien tuberkulosis paru di RSUD Gambiran Kota Kediri. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif observasional dengan desain cross sectional. Populasi berjumlah 76 pasien tuberkulosis paru di RSUD Gambiran Kota Kediri periode Januari-Desember 2021. Sampel berjumlah 43 orang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi (purposive sampling) menggunakan data rekam medis. Hasilnya terdapat 33 orang memiliki nilai MCV rendah (mikrositik) dan 27 orang memiliki MCH rendah (hipokromik). Kadar MCV dan MCH rendah dikarenakan kekurangan asupan zat besi. Zat besi dapat berkurang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobaterium tuberculosis. Bakteri tersebut menyebabkan peradangan yang kemudian menghambat produksi hemoglobin dalam eritrosit. Akibatnya eritrosit tidak berfungsi maksimal untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh dan kualitas tubuh menjadi menurun. Pasien tuberkulosis paru di RSUD Gambiran Kota Kediri periode Januari-Desember 2021 sebagian besar mengalami anemia mikrositik hipokromik.

show abstract

PEMERIKSAAN Mycobacterium tuberculosis PADA KELUARGA SERUMAH PENDERITA TUBERCULOSIS PARU DENGAN METODE IMMUNOCHROMATOGRAPHIC TUBERCULOSIS (ICT TB)

Cited by 3 publications

References 0 publications

Analisis Faktor Risiko TB paru Anak yang Tinggal Serumah dengan Penderita TB paru Dewasa

Analisis Faktor Risiko TB paru Anak yang Tinggal Serumah dengan Penderita TB paru Dewasa

Deteksi Dini Tuberkulosis Paru Melalui Pemeriksaan Anti-Tb Kepada Masyarakat

Gambaran MCV Dan MCH Pada Penderita Tuberkulosis Paru Di Rsud Gambiran Kota Kediri

Contact Info

Product

Resources

About