2018
DOI: 10.14710/teknik.v39i1.16524
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemetaan Ancaman Banjir Kota Semarang Menggunakan Fuzzy Logic Dan Sig

Abstract: Salah satu upaya mencegah dan mengurangi dampak dari bencana banjir adalah dengan menyediakan informasi daerah rawan banjir yang dikemas dalam bentuk peta digital. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan metode yang tepat untuk memetakan daerah rawan banjir untuk cakupan daerah yang luas dengan waktu yang relatif singkat, tetapi akurasi dan presisi dari analisa spasialnya masih rendah. Artikel ini menyajikan hasil penelitian yang memadukan teknologi SIG dan metode matematis logika Fuzzy untuk menghasilkan a… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 2 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Meanwhile, in 2021, the percentages of flood predictions were 22%, rob floods was 3%, landslides was 22%, tornadoes was 2%, houses collapsed was 8%, fire was 33%, and trees fell was 9% (Hidayati et al, 2021). Another Information Technology used here is GIS: dimensions of flood security (Ujianti et al, 2022), flood modeling which used a combination of GIS and fuzzy logic methods (Nugraha, 2018). GIS for disaster management was applied in Taiwan (Hsu et al, 2005).…”
Section: Using Information Technologymentioning
confidence: 99%
“…Meanwhile, in 2021, the percentages of flood predictions were 22%, rob floods was 3%, landslides was 22%, tornadoes was 2%, houses collapsed was 8%, fire was 33%, and trees fell was 9% (Hidayati et al, 2021). Another Information Technology used here is GIS: dimensions of flood security (Ujianti et al, 2022), flood modeling which used a combination of GIS and fuzzy logic methods (Nugraha, 2018). GIS for disaster management was applied in Taiwan (Hsu et al, 2005).…”
Section: Using Information Technologymentioning
confidence: 99%
“…Sedangkan kecamatan yang memiliki tingkat risiko paling rendah terhadap bencana banjir di kawasan pesisir pantai Kota Semarang adalah Kecamatan Tugu. Hal ini selaras dengan hasil penelitian mengenai analisa spasial pemodelan banjir di Kota Semarang menggunakan sistem informasi geografis dan metode logika fuzzy yang dilakukan oleh Nugraha, dimana Semarang Barat dan Semarang Utara memiliki tingkat ancaman tinggi terhadap banjir sedangkan Kecamatan Tugu memiliki tingkat ancaman yang rendah (Nugraha, 2018).…”
Section: Kecamatanunclassified