Sari -Berkembangnya teknologi-teknologi di bidang eksplorasi mineral logam, menjadikan kegiatan eksplorasi menjadi lebih efektif dan efisien, salah satunya adalah dengan adanya teknologi penginderaan jauh aktif. Teknologi ini bisa memudahkan proses analisis potensi mineral suatu daerah dalam waktu yang singkat dengan cakupan area yang luas. ALOS PALSAR (Advance Land Observing Satellite Phased Array Type L-Band Synthetic Aperture Radar) merupakan citra satelit dengan sensor aktif yang mampu mengeluarkan saluran-L dengan panjang gelombang 23.6 cm. Kemampuan saluran-L yang mampu menembus tutupan kanopi vegetasi sangat bermanfaat untuk menganalisis permukaan bumi yang berkaitan dengan karakteristik fisis di permukaan terutama yang berkaitan dengan kemagnetan dan kelistrikan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan citra ALOS PALSAR 1.1 FBD ascending dengan area liputan meliputi Desa Bantar Karet, Ciguha dan Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Pada penelitian ini digunakan dua tipe data yaitu data pengamatan langsung lapangan dan data pengamatan citra. Pada pengamatan citra dilakukan beberapa tahapan yaitu pemilihan citra, koreksi citra, pemodelan 2D, dan analisis citra komposit berdasarkan hasil pengamatan lapangan dalam pemodelan 2D. Setelah dilakukan koreksi radiometrik dan geometrik serta proses multilooking, kemudian dilanjutkan dengan proses analisis nilai hamburan balik hasil interaksi material di permukaan bumi dengan gelombang elektromagnetik yang berasal dari satelit ALOS PALSAR dengan metode mdPSAR (magnetic dielectric from Polarimetric Synthetic Aperture Radar). Analisis ini bertujuan untuk memetakan model 2D magnetic permeability dan dielectric permittivity, dari tubuh vein, litologi dan alterasi dari sistem mineralisasi epithermal low sulphidation system. Dari hasil penelitian didapatkan tubuh vein berada pada nilai dielectric permittivity tinggi yang diapit nilai dielectric permittivity rendah dan magnetic permeability rendah yang berpola Barat Laut-Tenggara mengikuti arah mineralisasi Pongkor. Zona alterasi berada pada nilai kekasaran permukaan yang rendah dengan nilai magnetic permeability tinggi. Lava andesit berada pada nilai tinggi untuk parameter kekasaran permukaan, magnetic permeability, dan dielectric permittivity. Sedangkan batuan vulkanik seperti tuf, lapili tuf, dan breksi tuf berada pada kekasaran permukaan tinggi dengan magnetic permeability dan dielectric permittivity yang rendah.