Tujuan penelitian ini mengidentifikasi komoditi sayur unggulan Kabupaten Enrekang dan melakukan pemetaan kawasan produksi tanaman sayur unggulan bersasis Sistem Informasi Geografis (GIS) Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Enrekang. Data yang digunakan berupa datasekunder produksi tanaman sayu selama 5 tahun (2017-2021). Metode yang digunakan yaitu analisis Location Quotient (LQ), Shift Share dan ArcGIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi tanaman sayur di Kabupaten Enrekang dari tahun 2017-2021 selalu mengalami fluktuasi. Semua kecamatan memiliki komoditi tanaman sayur yang memiliki keunggulan yang berbeda-beda sesuai dengan usaha tani yang diusahakan disetiap kecamatan. Komoditi sayur dapat dikatakan unggul disuatu kecamatan apabila nilai Location Quotient (LQ) dari hasil produksi lebih dari satu dan nilai PB lebih dari nol yang berarti bahwa memiliki keunggulan komparatif karena komoditas sayur disuatu wilayah mampu memenuhi kebutuhan di wilayah sendiri dan juga mampu memenuhi kebutuhan di wilayah lain, komoditi dengan sebaran terbanyak yakni cabai rawit, tersebar di sembilan kecamatan (Maiwa, Bungin, Enrekang, Cendana, Buntu Batu, Malua, Alla, Curio, dan Masalle).