AbstrakPada umumnya, pasta tomat diproduksi menggunakan bahan dasar tomat yang ditambahkan dengan bahan pengisi, seperti carboxymethyl cellulose (CMC). Salah satu alternatif pengganti penggunaan CMC sebagai bahan pengisi adalah bahan pengisi alami seperti pepaya. Pepaya dapat dipakai sebagai bahan pencampur pembuatan pasta tomat karena kandungan total padatannya relatif hampir sama dengan total padatan tomat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasta tomat dengan penambahan pepaya sebagai bahan pengisinya. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan komposisi tomat dan pepaya (perbandingan tomat dan pepaya sebanyak 1:0 (kontrol), 1:1, 2:1, 4:1, dan 6:1). Setiap perlakuan diulang sebanyak lima kali. Variabel pengamatan pada penelitian adalah rendemen, total padatan terlarut, pH, total asam, vitamin C, dan uji organoleptik. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) yang dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan pada taraf nyata 5% (α = 0,05) menggunakan paket program SPSS 21.0 Statistic Software. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pepaya dapat digunakan sebagai bahan pengisi pada pasta tomat. Penambahan buah pepaya dapat meningkatkan rendemen, total padatan terlarut, total asam, dan kandungan vitamin C pada pasta tomat. Penambahan buah pepaya sampai dengan 50% (komposisi tomat:pepaya sebanyak 2:1) menghasilkan pasta tomat yang stabil dan dapat diterima oleh konsumen.
AbstractGenerally, tomato paste is produced using tomato as raw material ingredients added with fillers, such as carboxymethyl cellulose (CMC). Another alternative to change CMC as filler is the use of natural fillers, such as papaya. Papaya could be used as a mixing material of tomato paste production because the total soluble solid of papaya is relatively almost the same as the total soluble solid of tomato. This study aimed to determine the characteristics of tomato paste with the addition of papaya as filler. The experiment was set up in completely randomized design with the treatment of the composition of tomatoes and papaya (the ratio of tomato and papaya as much as 1:0 (control), 1:1, 2:1, 4:1, and 6:1). Each treatment repeated five times. The observation variables in the study were yield, total soluble solid, pH, total acid, vitamin C, and organoleptic test. Data obtained was processed using variance analysis (ANOVA) followed by Duncan's advanced test at 5% (α = 0,05) using the SPSS 21,0 program statistical package. The results showed that papaya can be used as filler in tomato paste. The addition of papaya could increase yield, total soluble solid, total acid, and vitamin C content in tomato paste. Added papaya fruit up to 50% (tomato and papaya composition is 2:1) produced tomato paste which is stable and acceptable to consumers.