2021
DOI: 10.35900/jjas.v3i2.9738
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penampilan Burung Puyuh (Coturnix-coturnix japonica) yang diberi Tepung Jeroan Ikan Cakalang sebagai Pengganti Tepung Ikan

Abstract: The research objective was to evaluate the provision of skipjack tuna offal flour as a substitute for fish meal in quail rations. The research was conducted in August - October 2020 in Boidu Village, North Bulango District, Bone Bolango Regency, Gorontalo Province. The research design used was a completely randomized design (CRD). The use of skipjack offal flour in the ration had no significant effect (P 0.05) on ration consumption, ration conversion and body weight gain between treatment and control. The use … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Burung puyuh mempunyai bulu bercorak coklat dengan bercak abu-abu dan gelap dibadannya [3]. Burung puyuh bertelur pada umur 40-44 hari dan dapat memproduksi bertelur sebanyak 250-300 butir telur tiap tahun [4]. Selain telur, daging puyuh dapat dimanfaatkan sebagai alternatif untuk mendukung ketersediaan protein hewani [5].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Burung puyuh mempunyai bulu bercorak coklat dengan bercak abu-abu dan gelap dibadannya [3]. Burung puyuh bertelur pada umur 40-44 hari dan dapat memproduksi bertelur sebanyak 250-300 butir telur tiap tahun [4]. Selain telur, daging puyuh dapat dimanfaatkan sebagai alternatif untuk mendukung ketersediaan protein hewani [5].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Palatabilitas ternak terhadap pakan dipengaruhi oleh sifat fisik dan kimia dalam pakan.Sifat fisik pakan yaitu bau, tekstur pakan, dan bentuk pakan [10].Pada penelitian ini tepung kulit ari biji kedelai fermentasi tidak memiliki rasa pahit, asam serta baunya tidak amis yang dapat mempengaruhi konsumsi pakan. Perubahan rasa ransum dapat mempengaruhi palatabilitas ransum sehingga menurunkan konsumsi ransum [11].Selain itu, bau khas yang terasa pada pakan juga mengakibatkan penurunan tingkat kesukaan terhadap pakan sehingga konsumsi pakan puyuh menurun [10].…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified