2019
DOI: 10.15408/kordinat.v18i1.11482
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penanaman Nilai-Nilai Pluralis Melalui Model Pendidikan Transformatif Learning Pada Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Negara

Abstract: Artikel berikut ini membahas penanaman nilai-nilai pluralisme melalui model pendidikan transformative learning pada Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Negara. Mendasarkan pada informasi yang diberikan oleh tiga nara sumber. Tulisan itu memusatkan pada bagaimana proses pembelajaran agama dalam perspektif pluralisme yang bertujuan membentuk karakter peserta didik dan warga sekitar pesantren. Sumber data diperoleh melalui observasi tidak terstruktur dan wawancara selama 2017 hingga 2018. Tulisan ini menggunakan teori … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
6
0
12

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 15 publications
(18 citation statements)
references
References 0 publications
0
6
0
12
Order By: Relevance
“…Pondok pesantren memiliki peran penting dalam membentuk karakter setiap santri (Saihu, Rohman, 2019). Karakter yang dimaksud menurut Utomo (2018) adalah sikap dan perilaku menghargai, kerja sama dalam menyelesaikan masalah bersama, dengan cara menjalin komunikasi dan persahabatan, pemberian pertolongan serta bantuan kepada orang yang membutuhkan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pondok pesantren memiliki peran penting dalam membentuk karakter setiap santri (Saihu, Rohman, 2019). Karakter yang dimaksud menurut Utomo (2018) adalah sikap dan perilaku menghargai, kerja sama dalam menyelesaikan masalah bersama, dengan cara menjalin komunikasi dan persahabatan, pemberian pertolongan serta bantuan kepada orang yang membutuhkan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pembentukan karakter harus dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan dengan mengikutsertakan beberapa aspek, antara lain: pengetahuan, perasaan, kasih sayang, dan tindakan (Saihu & Rohman, 2019). Lickona (2012) mengungkapkan bahwa komponenkomponen Pendidikan karakter yang baik di sekolah terdiri dari pengetahuan moral, perasaan moral dan tindakan moral.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan (2015) bahwa pelaksanaan pendidikan karakter di pondok pesantren dapat berjalan dengan baik karena adanya tahapan moral knowing, moral feeling dan moral action. Demikian halnya penelitian yang dilakukan oleh Saihu & Rohman (2019) bahwa proses pembelajaran peserta didik di pondok pesantren mencerminkan pengembangan karakter melalui sikap saling menghormati, keikhlasan, persaudaraan ketaatan dan kesederhanaan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Keteladanan pada konteks penelitian ini tentu saja keteladanan dari pengasuh pondok Tarbiyatul Athfal Tegalrejo, Magelang. Keteladanan pengasuh berperan penting karena pengasuh merupakan figur sentral dalam pendidikan pesantren, sehingga semua tindakan dan perkataannya menjadi panutan bagi seluruh stakeholder pondok pesantren termasuk para peserta didiknya (Saihu & Rohman, 2019). Keteladanan tidak hanya memberi contoh namun juga sebagai penguat moral bagi para peserta didik dalam berperilaku dan bersikap (Prasetyo, Marzuki, & Riyanti, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified