2020
DOI: 10.31596/jcu.v9i2.593
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PENAPISAN FITOKIMIA DAN ANALISIS KADAR FLAVONOID TOTAL RIMPANG TEMU MANGGA (Curcuma mangga Valeton & Zijp.) DENGAN PERBEDAAN POLARITAS PELARUT

Abstract: Rimpang temu mangga merupakan salah satu tanaman keluarga Zingeberaceae. Rimpang ini banyak ditemukan di Indonesia dan digunakan sebagai tanaman obat. Salah satu metabolit dalam tanaman ini adalah flavonoid. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui metabolit sekunder dan kadar flavonoid dari rimpang temu mangga dengan perbedaan polaritas pelarut. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Rimpang temu mangga diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 80 % dan etil asetat. Ekstrak etanol 80 … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 3 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Antioxidants come in two varieties: natural and synthetic. Natural antioxidants are needed by the body to prevent free radicals from developing and repairing damaged body cells [20]. Free radicals are unstable and highly reactive.…”
Section: Antioxidant Activitymentioning
confidence: 99%
“…Antioxidants come in two varieties: natural and synthetic. Natural antioxidants are needed by the body to prevent free radicals from developing and repairing damaged body cells [20]. Free radicals are unstable and highly reactive.…”
Section: Antioxidant Activitymentioning
confidence: 99%
“…Perubahan warna terjadi disebabkan karena senyawa Kristin yang merupakan turunan dari flavon menjadi asetofenon diuraikan oleh pereaksi NaOH 10 % yang merupakan katalis basa. Pada uji flavonoid jika terjadi perubahan warna pada saat penambahan NaOH 10% menandakan terdapat flavonoid dengan golongan senyawa fenol [18]. Selain itu, suhu ekstraksi juga harus diperhatikan karena suhu ekstraksi yang begitu tinggi dan waktu ekstraksi yang memakan waktu lama serta melampaui batas waktu optimum mampu menyebabkan senyawasenyawa pada larutan dapat menguap dan mengubah struktur ekstrak, sehingga menghasilkan produk akhir di bawah standar [19].…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Setelah didapatkan ekstrak kental daun mangga arumanis dan daun salam kemudian dihitung randemen ekstrak dan dilakukan uji organoleptik, uji kadar air, uji kadar abu total, dan uji kadar abu tidak larut asam. Uji Kromatografi lapis tipis untuk mempertegas hasil penapisan fitokimia yang didapat dari metode tabung (Susiloningrum & Indrawati, 2020).…”
Section: Ekstraksi Dengan Metode Maserasiunclassified
“…Identifikasi Flavonoid dengan KLT (Kromatografi Lapis Tipis) menggunakan fase gerak pelarut nbutanol;air;asam asetat pada perbandingan 4:5:1 fase diam plat silika GF254 menggunakan pembanding quercetin kemudian diamati dibawah sinar UV 254 atau 366 nm (Widiastuti et al, 2020). Plat silika GF254 dimasukan kedalam pemanas selama 1 jam pada suhu 100 0 C, ekstrak ditotolkan pada fase diam plat silika gel254 dan di masukan pada chamber yang berisi fase gerak yang sudah jenuh, noda yang tampak pada plat diamati dibawah sinar UV diuap menggunakan amoniak yang berfungsi sebagai penampak noda, kemudian dihitung nilai Rf (Indrawati & Susiloningrum, 2020).…”
Section: Identifikasi Kromatografi Lapis Tipis (Klt)unclassified