ABSTRAKLatar belakang: Swamedikasi merupakan upaya pengobatan oleh masyarakat yang dilakukan sendiri. Sebagian besar pengetahuan ibu-ibu PKK yang hadir terkait penggunaan obat masih terbatas dilihat dari saat diskusi. CBIA (Cara Belajar Insan Aktif) merupakan salah satu metode edukasi untuk masyarakat dalam memilih obat yang benar sehingga tidak terjadi kesalahan dalam swamedikasi. Tujuan: untuk mengetahui peningkatan pengetahuan ibu-ibu PKK Desa Pekuncen tentang swamedikasi dengan metode CBIA. Metode: penyuluhan menggunakan leaflet dan dilakukan diskusi/ tanya jawab, kemudian evaluasi dengan melakukan pre test dan pos test. Hasil: Berdasarkan hasil analisis uji sample paired T-test <0,05 menunjukkan pengaruh yang bermakna pemberian metode CBIA terhadap peningkatan pengetahuan ibu-ibu PKK Desa Pekuncen tentang swamedikasi. Kesimpulan: Pemberian edukasi menaikkan pengetahuan responden tentang penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas.Kata Kunci: Swamedikasi, CBIA, Obat bebas, Obat bebas terbatas
Diabetes mellitus is a disease characterized by hyperglycemia. Antidiabetic research using natural ingredients has been carried out a lot, one of which is by utilizing red betel leaves and granite leaves. Combining two plants must be done to increase the antihyperglycemic effect and reduce the toxic effects. This study aimed to obtain the most effective dose variations in combinations of plants that are safer and have better results so that they can be used as alternative treatments. The blood sugar levels were measured in vivo on white Wistar rats induced with streptozotocin using a glucometer. The results showed that a single extract of red betel leaf (100 mg/kg BW) and a single extract of granite leaf (100 mg/kg BW) had a percentage decrease in blood sugar levels of 27% and 10%, respectively. While the combination of extracts with a ratio of 100:100, 50:50, 100:50, and 50:100 mg/kg BW has a decrease in blood sugar levels of 50%, 42%, 33%, and 19% after 21 days of observation. The study also showed that the positive control of 0.036 mg glimepiride caused a 36% decrease in sugar levels. Statistical analysis proved that the effect of reducing blood sugar levels on days 0 to 21 differed for each treatment group with a p-value of 0.05. The study concluded that the combination of red betel leaf extract and granite leaf extract was more effective on blood sugar levels than the single extract of each plant in white male Wistar rats. The percentage reduction in blood sugar levels of the combination extract with a dose ratio of 50:50 mg/kg BW and 100:100 mg/kg resulted in better antidiabetic activity than the positive control glimepiride. The combination ratio of 100:100 mg/kg BW extract had the best antidiabetic activity compared to the other extract treatment groups.
Luka bakar merupakan salah satu luka terbuka yang harus cepat mendapatkan penanganan, luka terbuka yang tidak cepat ditangani akan berpotensi mengalami infeksi. Tanaman tradisional daun salam (Syzygium polianthum (Wight) Walp) dan daun mangga arumanis (Mangifera indica L.) pada banyak penelitian efektif menyembuhkan luka bakar dengan adanya kandungan senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid. Kombinasi kedua bahan ini diharapkan akan bersinergi sehingga menguatkan aktivitas dalam anti luka bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi ekstrak daun mangga arumanis dan salam terhadap penyembuhan luka bakar pada tikus putih jantan galur wistar. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium terdiri dari 6 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol positif (neocenta gel), kelompok kontrol negatif (tanpa perlakuan), kelompok 1 (kombinasi ekstrak daun manga arumanis dan salam 1:1), kelompok 2 (2:1), kelompok perlakuan 3 (1:2), kelompok perlakuan 4 (2:2). Parameter pengamatan yaitu pengukuran diameter luka bakar selama 14 hari. Hasil penelitian didapatkan bahwa kombinasi ekstrak daun mangga arumanis dan salam memiliki pengaruh terhadap penyembuhan luka bakar yang ditandai dengan penurunan diameter luka bakar. Kombinasi paling baik terhadap penurunan diameter luka bakar berturut-turut pada kelompok 1 (1:1), kelompok 3 (1A:2B), kelompok 2 (2A:1B), kelompok 4 (2A:2B), kontrol positif dan kelompok kontrol negatif. Kesimpulan penilitian yaitu kombinasi ekstrak daun mangga arumanis dan salam mempunyai aktifitas terhadap penyembuhan luka bakar derajat II A pada tikus putih jantan galur wistar.
Vaksin covid-19 merupakan bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan terhadap suatu penyakit yang dibuat khusus untuk vaksinasi covid-19 serta telah mendapat izin edar sementara dari lembaga berwenang yang ada, Pada tahun 2017 pemerintah telah meluncurkan program rencana aksi nasional penanganan stunting pada tingkat nasional daerah terutama desa. Program ini diprioritaskan pada penanganan gizi spesifik dan sensitive pada balita sampai anak usia 6 tahun. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Penelitian ini bertujuan untuk Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai vaksinasi covid-19 dan stunting. Metode yang digunakan dalam program pengabdian masyarakat melalui penyuluhan mengenai stunting kepada ibu-ibu Posyandu Kenanga di wilayah Desa Gunung mujil tahap yang dilakukan yaitu pemberian edukasi serta pembagian kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu Posyandu Kenanga di wilayah Desa Gunung mujil. Hasil menunjukan pemahaman tentang vaksin covid-19 Masyarakat yang belum paham terdiri dari 21,9%, cukup paham sebanyak 62,5%, dan paham sejumlah 15,6% dan untuk stunting Masyarakat yang belum paham terdiri dari 2%, cukup paham sebanyak 22,35%, dan paham sejumlah 75,656%. Pengetahuan masyarakat Desa Gunung mujil di Posyandu Kenanga dapat disimpulkan bahwa masyarakat cukup paham mengenai vaksinasi covid-19 dan stunting.
Latar Belakang: Jamu gendong merupakan salah satu obat tradisional yang sangat diminati oleh masyarakat dikarenakan manfaatnya yang dapat menjaga kesehatan serta mengobati penyakit. Jamu gendong tidak memerlukan izin edar, tetapi kualitas jamu harus tetap diperhatikan sehingga sediaan jamu aman dikonsumsi. Tujuan: Mengetahui ada tidaknya cemaran mikroba berupa bakteri dan kapang khamir pada sediaan jamu gendong beras kencur, kunyit asam, temulawak dan pahitan yang dijual di pasar tradisional Wonokriyo, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen. Metode: Sampel jamu diambil dari empat penjual yaitu penjual A, B, C dan D. Tahapan penelitian meliputi pengambilan sampel, homogenisasi sampel, uji angka lempeng total (ALT) dan uji angka kapang khamir (AKK). Data kemudian dianalisis menggunakan uji statistic One Way ANOVA. Hasil: Jamu gendong beras kencur, kunyit asam, temulawak dan pahitan yang dijual oleh penjual A, B, C dan D diperoleh nilai ALT yang memenuhi persyaratan yaitu tidak lebih dari >105 koloni/ml. Sedangkan jamu beras kencur yang dijual oleh penjual D diperoleh nilai ALT >105 koloni/ml sehingga tidak memenuhi persyaratan. Jamu gendong beras kencur, kunyit asam, temulawak dan pahitan diperoleh nilai AKK tidak lebih dari 103 koloni/ml sehingga memenuhi persyaratan. Tidak ada perbedaan yang signifikan (P>0,05) pada nilai ALT dan AKK dari semua jenis sampel jamu gendong yang berasal dari keempat penjual. Kesimpulan: Semua jamu memenuhi persyaratan mutu dilihat dari nilai AKK dan ALT, namun 1 sampel jamu beras kencur yang tidak memenuhi syarat ALT.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.