Pencegahan Dan Penanganan Cedera Olahraga Pada Siswa  Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 10 Cawang

Manik, James Wilson Hasoloan; Bisa, Maksimus; Rahmansyah, Beriman

doi:10.33660/jfrwhs.v5i1.133

Cited by 9 publications

(10 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Pencegahan cedera yang dilakukan oleh para guru penjas dalam aktivitas penjas yang paling banyak dilakukan adalah selalu melakukan pemanasan dan peregangan sebelum melakukan aktivitas jasmani (Manik et al, 2021) dan memberikan pemahaman kepada peserta didik untuk selalu fokus dan serius dalam melakukan aktivitas jasmani pada pembelajaran penjas sehingga dapat menghindari cedera yang mungkin akan terjadi (Finahari & Rubiono, 2018). Untuk penelitian berikutnya dapat melakukan penelitian di klub olahraga sehingga hasil lebih akurat dan signifikan.…”

Section: Gambar 1 Hubungan Pemahaman Biomekanika Terhadap Pencegahan ...unclassified

Analisis penerapan biomekanika terhadap pencegahan cedera olahraga dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani

Surur

Gustiawati

2023

Sriwij. j. Sport

View full text Add to dashboard Cite

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan penerapan biomekanika terhadap pencegahan cedera olahraga pada pembelajaran penjas, dengan jumlah sampel 10 guru penjas di kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan instrumen wawancara terstruktur. Dari data hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa guru penjas yang memiliki tingkat pemahaman yang tinggi sangat berhubungan dalam pencegahan cedera olahraga peserta didik pada pembelajaran penjas. Berdasarkan dua faktor yang mempengaruhi hubungan tersebut yaitu, faktor pemahaman biomekanika memperoleh kategori “tinggi” sebanyak 8 guru (80%) dan faktor pencegahan cedera olahraga memperoleh kategori “tinggi” sebanyak 7 guru (70%). Disimpulkan bahwa guru di kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi memiliki tingkat pemahaman tinggi. Pernyataan tersebut dapat dimaknai bahwa penerapan ilmu biomekanika terhadap pencegahan cedera olahraga pada pembelajaran penjas memiliki hubungan yang signifikan. Sehingga penerapan yang baik dalam ilmu biomekanika akan meningkatkan pencegahan cedera olahraga dan menekan angka cedera yang terjadi pada peserta didik dan atlet. Sehingga penerapan yang baik dalam ilmu biomekanika akan meningkatkan pencegahan cedera olahraga dan menekan angka cedera yang terjadi pada peserta didik dan atlet. Hal tersebut akan memberikan pengaruh positif bagi guru dan peserta didik untuk terus berupaya dalam melakukan pembelajaran penjas sesuai dengan tujuan pembelajaran.

show abstract

Section: Gambar 1 Hubungan Pemahaman Biomekanika Terhadap Pencegahan ...unclassified

Analisis penerapan biomekanika terhadap pencegahan cedera olahraga dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani

Surur

Gustiawati

2023

Sriwij. j. Sport

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…109 Kejadian cedera pada siswa sekolah menengah tergolong cukup besar. Penelitian yang dilakukan oleh Manik, et al (2021) ditemukan angka kejadian cedera pada siswa sekolah menengah adalah sebesar 67%. Jumlah siswa yang mengalami cedera akibat olahraga jauh lebih besar.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Aktivitas yang menjadi penyebab cedera antara lain olahraga, bersepeda, lari, bermain, dan lain sebagainya (Nasri dan Leni, 2021). Cedera yang tidak ditangani dengan baik dan benar dapat menyebabkan terhambatnya aktivitas hidup sehari-hari akibat adanya keterbatasan fisik (Manik, et al 2021).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pelatihan Penanganan Awal Cedera Melalui Media PRICE Card dan PRICE Set Pada Siswa Di MTsN 3 Sleman, Yogyakarta

Imam,

Untung,

Salsabil

et al. 2023

SNPM UNUSA

View full text Add to dashboard Cite

Kejadian cedera adalah bagian dari risiko yang muncul akibat adanya aktivitas fisik. Penyebab terjadinya cedera dapat berasal dari internal maupun eksternal. Cedera pada siswa sekolah tergolong cukup tinggi. Beberapa aktivitas yang berpotensi terjadi cedera antara lain olahraga, bersepeda, lari, bermain, dan lain sebagainya. Ketika cedera tidak mendapat penanganan yang baik dan tepat, dapat menyebabkan terhambatnya aktivitas hidup sehari-hari akibat terjadinya keterbatasan fisik. Metode PRICE sebagai salah satu metode penanganan awal cedera. PRICE Set dan PRICE Card merupakan sebuah produk yang dapat menjadi panduan cepat pelaksanaan metode PRICE bagi pemula dan orang awam. PRICE card berisi panduan singkat yang mudah dipahami bagi orang awam untuk melaksanakan tindakan segera saat terjadi cedera guna meminimalkan efek yang lebih berat akibat cedera tersebut. Hasil evaluasi dengan metode pretest dan posttest dari kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan siswa-siswi setelah mengikuti pelatihan penanganan awal cedera dengan media PRICE Set dan PRICE Card sebanyak 27,2 poin atau 46,1% (p-value: 0,000). Sebanyak 29 siswa-siswi terlibat sebagai peserta pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa-siswi serta dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menangani cedera awal sehingga meminimalkan risiko yang mungkin muncul dari kejadian cedera tersebut. Selain itu diharapkan para peserta dapat menerapkannya pada orang sekitar maupun pada diri sendiri

show abstract

“…Cidera yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan berkurangnya fungsi normal fisiologi dan dapat mengakibatkan cacat yang permanen, sehingga perlu mendapatkan perhatian dan penanganan khusus (Strand et al, 2019). Penanganan cidera yang tidak tepat dan kurangnya pengetahuan mengenai kapan atlet dapat bermain kembali setelah mengalami cidera mengakibatkan gangguan, kerusakan jaringan/organ permanen hingga menimbulkan kecacatan dan kematian (Manik et al, 2021).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Analysis of the Results of Basic Life Support and First Aid Training for Soccer School Coaches in East Java

Arisanti

Pribadi

Santoso

et al. 2022

jp.jok

View full text Add to dashboard Cite

The Provincial Association of All-Indonesian Football Associations in East Java as the Association of Football Associations, has duties and responsibilities in managing, developing and advancing East Java football. One of the problems faced by the Provincial Association is the first treatment of sports injuries. New football coaches receive training on Basic Life Support and First Aid for injuries/traumas when participating in C-licenced trainer certification while becoming a coach at a football school does not require a C-licence qualification. The purpose of this study was to determine the skills and abilities of football coaches regarding Basic Life Support and First Aid for injuries to players when the medical team is not available so that permanent disability and athlete death can be avoided. The method used is a survey method by assessing the skills of Football School coaches in understanding Basic Life Support and First Aid. The results show that only 12 have heard/done 38.7% of First Aid training. Of the 31 coaches, 18 people understand what to do to check consciousness when a player faints are 58.1%. How to free the airway in players suspected of having neck injuries, only 13 coaches knew about 41.9%. Only 12 coaches knew how to free the airway in players without neck injuries by 38.7%. 15 trainers who know the maximum time for breathing examinations are 48.4%.

show abstract

Pencegahan Dan Penanganan Cedera Olahraga Pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 10 Cawang

Cited by 9 publications

References 0 publications

Analisis penerapan biomekanika terhadap pencegahan cedera olahraga dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani

Analisis penerapan biomekanika terhadap pencegahan cedera olahraga dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani

Pelatihan Penanganan Awal Cedera Melalui Media PRICE Card dan PRICE Set Pada Siswa Di MTsN 3 Sleman, Yogyakarta

Analysis of the Results of Basic Life Support and First Aid Training for Soccer School Coaches in East Java

Contact Info

Product

Resources

About