Insulin direkomendasikan untuk penderita diabetes mellitus dengan kadar HbA1c > 9. Harga Insulin injeksi mahal, namun obat ini dibiayai oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, tetapi jarum suntiknya tidak. Jarum suntik dirancang sekali pakai, tetapi umumnya pasien menggunakan lebih dari sekal. Penggunaan secara berulang menyebabkan jarum tumpul, ujung jarum kehilangan lapisan minyak, bahkan dapat mengakibatkan infeksi. Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mendapatkan insulin melalui Program Rujuk Balik di apotek atau di Instalasi Farmasi Rumah Sakit. Pasien memerlukan edukasi agar penggunaan jarum suntik ini efektif. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengedukasi peserta agar lebih peduli tentang cara penggunaan insulin, jarum suntiknya, penyimpanan dan pembuangan limbah yang benar, sehingga obat yang mahal ini membawa hasil terapi yang optimal bagi masyarakat. Kegiatan dilakukan di Puskesmas Merdeka. dihadiri oleh 14 peserta Hasil penilaian terhadap pengetahuan penderita diabetes mellitus di Puskesmas Merdeka menunjukkan peningkatan pengetahuan sebesar 68, 18% setelah edukasi, dengan tingkat pengetahuan mencapai 100 % pada ukuran jarum suntik dan kemiringan sudut penyuntikan