2019
DOI: 10.36341/jpm.v2i3.812
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pencegahan Infeksi Perineum Dengan Perawatan Luka Perineum Pada Ibu Hamil Trimester Iii - Nifas

Abstract: Latar Belakang: Luka perineum adalah robekan yang terjadi di daerah perineum secara spontan atau sengaja digunting (episiotomi) untuk mempermudah kelahiran bayi. Robekan perineum terjadi pada hampir semua persalinan pertama dan tidak jarang juga pada persalinan berikutnya. Hampir 90 % dari proses persalinan mengalami robekan perineum, baik dengan atau tanpa episiotomi.Tujuan:Diharapkan ibu hamil trimester III dan nifas ini nanti dapat mengetahui, melakukan, dan mensosialisasikan perawatan luka perineum pada ma… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Berdasarkan studi kasus yang sudah dilakukan didapati hasil pengkajian yang dilakukan pada Ny.M.D (klien 1), Ny.A.P (Klien 2) dan Ny.M.B (klien 3) selama 3 hari terhitung dari tanggal 27 -29 Desember 2022, diperoleh hasil di hari pertama postpartum memiliki keluhan utama yang sama, yaitu mengeluh merasa tidak nyaman dan nyeri karena terdapat luka di perineumnya. Menurut (Afni & Pitriani, 2019) pengetahuan ibu tentang perawatan postpartum dan cara perawatan luka dapat menentukan lama tidaknya penyembuhan luka perineum, ibu yang mengetahui bagaimana cara untuk merawat luka perineum akan merawat luka perineum dengan baik dan benar sehingga diharapkan bisa berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Berdasarkan studi kasus yang sudah dilakukan didapati hasil pengkajian yang dilakukan pada Ny.M.D (klien 1), Ny.A.P (Klien 2) dan Ny.M.B (klien 3) selama 3 hari terhitung dari tanggal 27 -29 Desember 2022, diperoleh hasil di hari pertama postpartum memiliki keluhan utama yang sama, yaitu mengeluh merasa tidak nyaman dan nyeri karena terdapat luka di perineumnya. Menurut (Afni & Pitriani, 2019) pengetahuan ibu tentang perawatan postpartum dan cara perawatan luka dapat menentukan lama tidaknya penyembuhan luka perineum, ibu yang mengetahui bagaimana cara untuk merawat luka perineum akan merawat luka perineum dengan baik dan benar sehingga diharapkan bisa berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Proses penyembuhan luka perineum memiliki waktu kesembuhan yang bervariasi yaitu 6-7 hari (Aldesta et al, 2020). Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal seperti karakteristik ibu bersalin, satus gizi, perawatanya dan kondisi perlukaaanya (Pitriani and Afni, 2019). Luka perineum menyebabkan ketidaknyaman pada ibu, rasa nyeri, perasaaan takut untuk bergerak dan cebok karena perih (Karina et al, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Luka perineum adalah perlukaan yang terjadi pada saat proses persalinan berlangsung yang disebabkan karena adanya robekan di daerah perineum baik secara spontan atau sengaja diguting (episiotomi) dengan tujuan agar mempermudah lahirnya bayi. Robekan ini terjadi pada hampir semua persalinan primipara maupun multigravida (Pitriani and Afni, 2019).…”
Section: Pembahasan 1 Luka Perineumunclassified
“…Menurut Sukmarani S (2018), penerapan pendidikan kesehatan dalam penatalaksanaan luka perineum ibu pasca persalinan dapat meningkatkan pengetahuan ibu untuk memenuhi kebutuhan belajarnya terkait perawatan luka perineum yang tepat dan benar [6] Pemberian penyuluhan kesehatan merupakan upaya promotif dan preventif melalui penyampaian informasi kesehatan, dan diharapkan masyarakat mengetahui cara menjaga kesehatan dan cara pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan serta mencari pertolongan yang tepat ketika menghadapi masalah kesehatan. Informasi tentang perawatan luka perineum sangat penting diberikan untuk mempertahankan kondisi sehat dan membantu mengurangi masalah terjadinya infeksi selama nifas [7].…”
Section: Hasil Kegiatanunclassified