Latar Belakang: Sindrom Ovarium Polikistik (SOPK) merupakan penyakit endokrin yang sering terjadi pada wanita reproduktif termasuk kesehatan reproduksi, psikologis, jantung dan kesehatan metabolisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola hidup remaja di Yogyakarta dan untuk mengetahui determinan kejadian SOPK pada remaja di Yogyakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross-sectional, dan data responden dikumpulkan menggunakan kuesioner g-form terhadap remaja yang berada di Yogyakarta dengan memenuhi kriteria inklusi. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 100 responden yang mengalami SOPK sebanyak 1 responden (1.0%) mengalami SOPK, sebanyak 11 resonden (11.0%) dengan suspek SOPK, dan mayoritas responden tidak terjadi SOPK sebanyak 88 responden (88.0%). Pada remaja berusia 20-24 tahun memiliki pola hidup sering makan junk food, makan berlemak, jarang berolahraga, sering begadang. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa pola hidup sering makan junk food, makan berlemak, jarang berolahraga, sering begadang, dan riwayat penyakit infertilitas pada orang tua responden, dapat menjadikan remaja positif dan suspek SOPK.