Latar belakang: Penyakit HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/ Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan suatu penyakit yang terus berkembang dan menjadi masalah global. Permasalahan dalam pengobatan HIV/AIDS adalah ARV, di mana obat ini hanya untuk menekan replikasi virus, Penelitian klinik menunjukkan bahwa penderita yang mengikuti aturan pengobatan dan melakukan pemeriksaan kesehatan dengan teratur, umumnya obat-obat akan bekerja dengan baik. Kenyataannya, beberapa dokter mengatakan bahwa hanya separuh pasiennya menunjukkan hasil yang baik. Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan adalalah kepatuhan pasien. Tujuan: Mengetahui gambaran kepatuhan minum obat pada pasien anak penderita HIV/AIDS. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam. Data akan dianalisis menggunakan perspektif konstruksionis dengan asumsi memahami kenyataan melalui cerita, menerima pengalaman terjadi secara naratif, dan cerita berasal dari konstruksi dan persepsi peristiwa. Hasil: Hasil wawancara mendalam gambaran kepatuhan minum obat ARV pada anak dengan HIV/AIDS, medapat 3 tema. Tema tersebut adalah alasan mengkonsumsi obat terus-menerus dipertanyakan, percaya atau believ terhadap efektifitas ARV. Dukungan keluarga. Kesimpulan: Setelah dilakukan proses wawancara mendalam kepada 4 partisipan didapatkan 3 tema,yaitu alasan mengkonsumsi obat terus-menerus dipertanyakan, percaya atau believ terhadap efektifitas ARV dan Dukungan keluarga.
Pendahuluan: Mucositis oral merupakan efek samping kemoterapi yang sering terjadi dan menimbulkan rasa tidak nyaman, nyeri dan kurangnya asupan nutrisi. Pencegahan dan pengobatan mukositis oral sangat penting dengan menyikat gigi dan berkumur. Salah satu bahan yang dapat digunakan untuk berkumur adalah madu. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh perawatan mulut dengan madu terhadap mukositis oral pada anak dengan kemoterapi. Metode: merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi-experimental design pre and post test one group, dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2022. Jumlah adalah 30. Kriteria inklusi adalah anak usia 4-18 tahun, baik kondisi umum dan menerima kemoterapi mukotoksik tinggi. Anak-anak melakukan perawatan mulut selama 4 hari, menyikat gigi dua kali sehari dan berkumur dengan madu tiga kali sehari. Hasil: Terjadi penurunan skor mukositis oral sebelum dan sesudah intervensi pada domain nyeri (0,30±0,47 menjadi 0,20±0,74), fungsi (0,63±1,22 menjadi 0,13±0,35), dan penampilan (0,20±0,41 hingga 0,07±0,25). Berdasarkan uji Paired Sample T-test terdapat perbedaan bermakna domain fungsi (p < 0,05) dan skor rata-rata mukositis oral (t = 2,36, p < 0,05) Kesimpulan: Perawatan mulut dengan madu efektif menurunkan mukositis oral pada anak menerima kemoterapi. Perawat dapat menerapkan perawatan mulut menggunakan madu secara teratur pada anak kanker yang sedang menjalani kemoterapi untuk meminimalkan mukositis oral
Pendahuluan: Anak usia sekolah sangat sensitif terhadap stimulus sehingga pada usia ini mudah diberikan bimbingan dan dibiasakan dengan perilaku hidup sehat. Rendahnya kesadaran dan kurangnya pengetahuan menyebabkan cuci tangan yang tidak benar banyak ditemukan pada anak-anak. Storytelling merupakan salah satu metode untuk menyampaikan pendidikan kesehatan dan mengembangkan aspek kognitif (pengetahuan), afektif (perasaan), sosial dan konatif (penghargaan) pada anak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas mendongeng terhadap pengetahuan dan sikap cuci tangan pada anak usia sekolah. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Pre-Experimental One Group Pre-Posttest Design, dilaksanakan pada bulan April-Mei 2021. Responden setuju untuk berpartisipasi. Instrumen penelitian berupa data demografi, angket yang diisi sendiri terkait pengetahuan dan sikap mencuci tangan dengan reliabilitas baik Cronbach's alpha > 0.881 (pengetahuan) dan > 0.925 (sikap). Analisis data menggunakan SPSS Versi 23 pada rumus univariat dan bivariat. Hasil: Terdapat perbedaan pengaruh mendongeng yang signifikan terhadap pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah intervensi pada anak usia sekolah dengan nilai P 0,000 (< 0,05). Kesimpulan: Selama pandemi Covid-19 pengetahuan dan sikap terhadap cuci tangan sangat penting. Pendidikan melalui berbagai media terdapat di tempat-tempat umum, televisi, media sosial dan lain-lain. Namun, perlu pendekatan khusus untuk anak usia sekolah sebagai populasi rentan karena prevalensi Covid-19 ini relatif tinggi
Background: The issue of the opening of the HIV status of children began to be considered essential for the health of children such as children is more enthusiastic about undergoing therapeutic treatment and this can reduce child mortality. In addition, disclosure of status to children can also help prevent transmission of HIV / AIDS to children’s friends. Children become more careful in their behavior. for what??. Disclosure is a long process and requires the preparation of children, parents, health care workers. Positive impact by opening the HIV status of children since the opening of the HIV status helps children cope coping. Objectives: The aim of this study was to explore disclosure process on parents with HIV children. Methods: This research is a qualitative descriptive study using narration. Conducted in May 2019 in Bandung City NGOs, with 6 participants determined by inclusion criteria Parents who were diagnosed with HIV positive, Having children who were diagnosed IV positive by snowball sampling techniques.Themethodofdatacollectionis45minutesof in-depth interviews and questions that focus on how parents reveal their child’s status to their children. Results: The results of this study indicate that 5 out of 6 participants have revealed the status of children to children,5outof6parentshaveintroducedthe status of children from an early age indirectly by bringing to the clinic and community. and after the analysis process, four themes were found, namely the parents ’ignorance of the process of HIV transmission, the process of parental exposure to the child’s illness, the response of the child’s rejection to initial HIV treatment, and the parents’ feelings after revealing the child’s status. Conclusion: conclusions in the study indicate that most parents have revealed the status of children of children, most parents have introduced their child’s status from an early age indirectly by bringing it to the clinic and the community.
Anxiety is one of the common psychological symptoms experienced by children while being treated in the hospital and can cause impairment in growth and development. Hospitalization is considered threatening and has traumatic effects, which can be mitigated using various therapies. Storytelling is one of the therapeutic intervention methods. The purpose of this literature review is to explore the effectiveness of storytelling among preschool children who undergo hospitalization. Literature research conducted on the five largest databases consists of PubMed, Google Scholar, CINAHL, Medline, and PsycINFO using keywords, “Story Telling,” “Hospitalization,” “Anxiety Level,” “Preschool,” and “Story Telling and Hospitalization.” The combination of keywords searches to find more specific literature. We found 25 articles, and five articles are analyzed further. Storytelling is proven effective for reducing the impact of hospitalization, especially anxiety levels for preschool children. It provides a distraction effect and opportunity to develop imagination, opening children mind it and perception or feelings of fear. It is suggested that healthcare professionals implement this intervention to minimize the physical and psychological effects of hospitalization. Keywords: Preschool Children, Hospitalization and Storytelling
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.