2022
DOI: 10.55123/abdikan.v1i1.128
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pencegahan Stunting Melalui Penguatan Peran Kader Gizi dan Ibu Hamil Serta Ibu Menyusui Melalui Participatory Hygiene and Sanitation Transformation (PHAST)

Abstract: Stunting is a chronic nutritional problem caused by lack of nutrition for a long time. Sumberwringin Village is one of the villages in Bondowoso Regency with a fairly high number of cases of stunting under five and is one of the fostered villages of the University of Jember that requires assistance in resolving public health problems, especially regarding the handling of nutrition and stunting problems. Food and nutrition insights from community program actors, such as nutrition cadres, pregnant women, and bre… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
7

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(7 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
7
Order By: Relevance
“…Stunting adalah gangguan perkembangan yang dialami oleh bayi sejak lahir diakibatkan oleh kekurangan gizi pada saat kehamilan maupun setelah bayi lahir (Widyastuti et al, 2022) dan infeksi secara berulang (Khoiron et al, 2022), yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya dibawah standar (Harleni et al, 2022). Menurut data penelitian, angka stunting di Asia Tenggara mencapai 27,2%, sedangkan di Indonesia angka stunting mencapai 36,4% (Kusumawati & Tri Budiarti, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Stunting adalah gangguan perkembangan yang dialami oleh bayi sejak lahir diakibatkan oleh kekurangan gizi pada saat kehamilan maupun setelah bayi lahir (Widyastuti et al, 2022) dan infeksi secara berulang (Khoiron et al, 2022), yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya dibawah standar (Harleni et al, 2022). Menurut data penelitian, angka stunting di Asia Tenggara mencapai 27,2%, sedangkan di Indonesia angka stunting mencapai 36,4% (Kusumawati & Tri Budiarti, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Stunting mempengaruhi semua lapisan masyarakat, karena penerapan disiplin dan pemenuhan status gizi tidak hanya berkorelasi dengan kemampuan membeli makanan, tetapi juga dengan preferensi makanan (Titaley, 2019). Target dari literasi gizi tidak hanya menyasar ibu dan anak, namun lingkungan sekitar yang mempengaruhi ibu (Rokhmah et al, 2022). Hal ini disebabkan karna ibu-ibu muda saat ini merupakan generasi milenial yang tentunya melek teknologi dan informasi serta rata-rata tahun kelahirannya antara tahun 1990 hingga 2000.…”
Section: This Is An Open Access Article Under the Cc-by Licenseunclassified
“…Mengingat pengetahuan ibu sebelum dilakukan intervensi sebesar 63,3% dan meningkat setelah mendapat penyuluhan maka diperlukan kerjasama multi pihak untuk mengadvokasi keluarga kurang mampu dan keluarga yang beresiko agar kebutuhan gizi anak dan keluarga tetap terpenuhi. Selain itu, masyarakat perlu disadarkan akan perlunya menghindari makanan dan minuman yang dapat menimbulkan gangguan Kesehatan (Rokhmah et al, 2022).…”
Section: This Is An Open Access Article Under the Cc-by Licenseunclassified
See 1 more Smart Citation
“…pengukuran berat badan menurut panjang/tinggi badan kurang dari -3 standar deviasi serta memiliki lingkar lengan atas (LiLA) kurang dari 11,5 cm pada anak usia 6-59 bulan (Kemenkes RI 2019). Balita merupakan usia dimana anak sedang mengalami proses pertumbuhan yang relatif pesat dan membutuhkan asupan energi yang relatif besar (Khoiron et al 2022). Balita dengan gizi buruk akan memiliki imunitas tubuh yang rendah sehingga berisiko terserang berbagai macam penyakit serta akan lebih sulit disembuhkan dibandingkan dengan anak dengan gizi baik.…”
unclassified