2022
DOI: 10.26714/jipmi.v1i3.29
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pendampingan Ibu Postpartum Multipara dalam Penurunan Keluhan Afterpain di Kabupaten Kediri

Abstract: Latar belakang: Afterpain masa postpartum multipara terjadi akibat adanya peningkatan sensitivitas pada sistem saraf pusat yang digambarkan seperti kram, tarikan yang kuat atau bahkan seperti ditusuk benda tajam atau tumpul. Ibu postpartum memerlukan pengetahuan dan ketrampilan dalam menurunkan keluhan afterpain sehingga diperlukan keterlibatan dosen kebidanan untuk mengaplikasikan ilmu yang dimiliki dalam bentuk pendampingan pada ibu postpartum. Tujuan: Tujuan pendampingan ini adalah untuk meningkatkan penget… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Pada saat menyusui terjadi pelepasan oksitosin yang menyebabkan kontraksi pada uterus sehingga mempercepat terjadinya involusi uterus. 2 Menurut UNICEF mengawali tahun 2019 terdapat 395.000 persalinan terjadi di seluruh dunia. Hampir setengah kelahiran ini diduga berasal dari 8 negara di seluruh dunia yaitu, India, China, Nigeria, Indonesia, Amerika Serikat dan Republik Kongo (WHO, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pada saat menyusui terjadi pelepasan oksitosin yang menyebabkan kontraksi pada uterus sehingga mempercepat terjadinya involusi uterus. 2 Menurut UNICEF mengawali tahun 2019 terdapat 395.000 persalinan terjadi di seluruh dunia. Hampir setengah kelahiran ini diduga berasal dari 8 negara di seluruh dunia yaitu, India, China, Nigeria, Indonesia, Amerika Serikat dan Republik Kongo (WHO, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kompres hangat ini merupakan salah satu terapi komplementer yang dapat diberikan untuk mengurangi nyeri, hal ini sesuai dengan teori Terapi komplementer yang dapat diberikan untuk mengurangi nyeri diantaranya adalah relaksasi (Basyouni & Isis E. Gohar, 2017) ataupun kompres hangat (Runiari & I.D.A.Kt.Surinati, 2017). 2 Berdasarkan survey penelitian awal yang dilakukan di BPM A Pancoran Jakarta Selatan didapatkan 10 ibu nifas mengeluh nyeri setelah bersalin dan tidak bisa mengatasinya. Dari bidan sudah diberikan analgesik seperti paracetamol, namun hal tersebut tidak memberikan hasil yang maksimal untuk meredakan nyerinya.…”
Section: Simfisis Jurnal Kebidanan Indonesiaunclassified