Pendahuluan: Kepuasan kerja para perawat dapat sangat dipengaruhi oleh beban kerja yang mereka hadapi, sebuah pertimbangan penting mengingat dampaknya terhadap perawatan pasien. Ketika para perawat merasa tidak puas dalam peran mereka akibat tantangan yang terkait dengan beban kerja, hal itu dapat menyebabkan kekecewaan dan ketidakpuasan, yang pada akhirnya akan memengaruhi kualitas perawatan yang diberikan. Beban kerja yang tinggi tidak hanya memperpanjang waktu tanggapan perawat terhadap kebutuhan dan keluhan pasien tetapi juga memengaruhi ketepatan waktu mereka selama pergantian shift.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara beban kerja dan kepuasan kerja di antara perawat rawat inap di RSUD H. Abdul Manap Jambi, dengan melihat indicator Fasilitas, Gaji, Hubungan Kerja, Kesesuaian Kerja, Pengawasan dan Promosi Jabatan.
Metode: Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain potong lintang, penelitian ini dilakukan antara Agustus 2023 dan Januari 2024 di antara perawat rawat inap (penyakit dalam, bedah, dan anak) di RSUD H. Abdul Manap Jambi. Populasi studi terdiri dari 54 perawat, dipilih melalui teknik total sampling. Data dianalisis menggunakan SPSS, dengan kuesioner sebagai instrumen penelitian utama serta Analisis univariat dan bivariat, menggunakan uji Chi-Square.
Hasil: Temuan menunjukkan bahwa 55,6% perawat mengalami beban kerja yang berat, sementara 61,1% menyatakan ketidakpuasan terhadap pekerjaan mereka. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan signifikan antara beban kerja (p-value = 0,03) dan kepuasan kerja (disemua indicator) perawat rawat inap (penyakit dalam, bedah dan anak) di RSUD H. Abdul Manap Jambi.
Kesimpulan: Semua indicator kepuasan berupa fasilitas, gaji, hubungan kerja, keseuaian kerja, pengawasan dan promosi jabatan memiliki hubungan yang signifikan dengan beban kerja perawat rawat inap di RSUD H. Abdul Manap Regional Hospital, Jambi