Pendampingan Penulisan Artikel Ilmiah Bagi Guru Matematika Sekolah Menengah Pertama Wilayah Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya

Abstract

<jats:p>Kemampuan menulis bagi guru menjadi tuntutan profesinya. Bagi pengembangan karirnya guru wajib memenuhi syarat berupa penulisan artikel atau karya ilmiah. Syarat ini seringkali menjadi hambatan kenaikan jenjang pangkat bagi guru mengingat rendahnya kemampuan dan minat menulis di kalangan mereka. Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Iptek bagi bina masyarakat ini adalah pendampingan penulisan artikel ilmiah. Tahap pertama kegiatan ini peserta mendapatkan materi yang berkaitan dengan penulisan artikel ilmiah. Selanjutnya, pada tahap kedua, peserta kegiatan IbBM diwajibkan membuat artikel ilmiah dengan menggunakan metode pendampingan, partisipatif, serta terbimbing. Tahap ketiga peserta mengumpulkan tugas artikel ilmiah dilanjutkan dengan diskusi yang melibatkan semua panitia kegiatan IbBM pengabdian dan peserta pelatihan. Peserta kegiatan IbBM Pendampingan penulisan artikel ilmiah ini adalah Guru matematika yang berada di wilayah Sukaraja kabupaten Tasikmalaya. Luaran yang diharapkan dari kegiatan IbBM pendampingan penulisan artikel ilmiah ini adalah berupa artikel ilmiah atau jurnal hasil penelitian guru selama melalukan pembelajaran di sekolah masing-masing.</jats:p>

Pelatihan penyusunan artikel ilmiah bagi guru sekolah dasar di Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru

“…Kemampuan menyusun atau merancang tulisan ini juga menjadi kemampuan yang dituntut harus dimiliki oleh seorang guru profesional. Kemampuan menulis menjadi bagian pengembangan karir bagi guru dan sarana pengembangan diri bagi guru (Prabawati & Muslim, 2020). Dengan adanya kemampuan menulis, guru dapat menguraikan berbagai data dan permasalahan yang ada di lingkungan pendidikan serta berupaya untuk mencarikan solusinya (Setianingsih et al, 2020;Suyono et al, 2021).…”

“…Sebagian besar guru banyak yang belum pernah melakukan publikasi walaupun sudah mempunyai bahan penelitian berupa PTK untuk dijadikan sebagai artikel ilmiah. Seringkali laporan penelitian yang telah dirancang oleh guru hanya berakhir dalam bentuk laporan dan tidak dikembangkan lebih lanjut (Benardi & Putro, 2019;Prabawati & Muslim, 2020).…”

Pelatihan melalui Web Seminar terkait Publikasi Artikel untuk Menembus Jurnal Sinta 2 dan Scopus

“…Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dilakukan suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pendampingan penulisan artikel pada jurnal bereputasi nasional maupun internasional. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pendampingan penulisan artikel ilmiah sudah beberapa | 133 | kali dilakukan, antara lain, bagi guru Sekolah Dasar (Ilfiandra et al, 2016), guru Sekolah Menengah Pertama (Gunawan, Triwiyanto, & Kusumaningrum 2018;Prabawati & Muslim, 2020), guru Madrasah Aliyah (Muhali et al, 2019), dan mahasiswa (Sukardi et al, 2019). Akan tetapi, kegiatan pendampingan penulisan artikel yang khusus ditujukan bagi dosen dan mahasiswa masih sangat jarang dilakukan.…”

Pendampingan dan Optimalisasi Kompetensi Guru dalam Penulisan Artikel Ilmiah melalui Web Seminar pada masa pandemi COVID-19 di Papua Barat

“…Secara umum, pendampingan dalam kaitannya penulisan artikel ilmiah saat pandemi Covid-19 cukup banyak dilakukan. Pertama, pendampingan untuk guru, baik jenjang pendidikan dasar ataupun menegah (Prabawati & Muslim, 2020;Muhali et al, 2019;Terry, 1972;Sumantri & Japar, 2020), bagi mahasiswa sebagai bagian dari tuntutan akademiknya (Sukardi et al, 2019;Yudiawan, 2020) dan dosen sebagai tuntutan tri dharma (Firmansyah et al, 2020). Jika dilihat secara seksama, umumnya pendampingan ini dilaksanakan pada wilayah pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi.…”

“…Secara umum, hasil dari pendampingan ini mengkonfirmasi pelaksanaan pendampingan sebelumnya. Dimana, pembelajaran daring dengan webinar dapat dijadikan salah satu model pembelajaran untuk peningkatan kompetensi guru dalam pembuatan karya ilmiah, (Firmansyah et al, 2020;Prabawati & Muslim, 2020;Sumantri & Japar, 2020). Artinya, para pendamping dapat menggunakan model webinar untuk melaksanakan pengabdian masyarakat dimasa pandemi Covid-19.…”