Inkontinensia Urin (IU) merupakan kondisi pasien yang tidak dapat menahan keluarnya urin atau keluarnya urin secara involunter. Faktor risiko IU adalah usia, status hormonal dan menopause, obesitas, diabetes melitus tipe 2, PPOK, merokok, persalinan per vaginam, ras, serta riwayat keluarga/genetik. Jenis IU dapat dibedakan menjadi transien dan murni; IU murni dibagi menjadi tipe tekanan, desakan, overflow, dan kontinu. Diagnosis IU ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik umum dan khusus, voiding diary, dan pemeriksaan penunjang. Tata laksana meliputi terapi konservatif dengan latihan Kegel dan pemasangan pesarium serta pembedahan antara lain dengan prosedur kolporafi anterior atau sling pubovaginal. Program intervensi harus menargetkan pasien dan suaminya agar menyesuaikan diri dengan kondisi sehingga dapatmeningkatkan kualitas hidup secara efektif.