2019
DOI: 10.22373/equality.v5i2.5585
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pendekatan Arsitektur Perilaku Dalam Pengembangan Konsep Model Sekolah Ramah Anak

Abstract: Salah satu komponen penting dalam rangka mewujudkan Kota Layak Anak adalah persentase jumlah Sekolah Ramah Anak. Beberapa indikator telah dikembangkan dalam mengembangkan Sekolah Ramah Anak. Sekurang-kurangnya terdapat dua faktor yang berpengaruh dalam mengindikasikan sebuah sekolah ramah anak. Yaitu faktor proses pembelajaran dan infrastruktur yang tersedia. Kajian ini mencoba menemukan sebuah konsep model Sekolah Ramah Anak melalui pendekatan arsitektur perilaku di dalam perancangan infrastrukturnya. Dengan … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
10

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(11 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
10
Order By: Relevance
“…Ia menerima asumsi bahwa manusia adalah binatang pada tingkat tertinggi dari rantai evolusi (sebagaimana pendapat pertama), namun ia juga sepakat bahwa manusia berbeda dari binatang dan memiliki kemampuan untuk belajar melalui motivasi dan kepribadiannya. Selanjutnya Maslow membuat hirarki kebutuhan manusia yang sering dirujuk dalam berbagai studi perilaku, meskipun Maslow bukanlah satu-satunya yang membuat diagram kebutuhan manusia (Fakriah, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ia menerima asumsi bahwa manusia adalah binatang pada tingkat tertinggi dari rantai evolusi (sebagaimana pendapat pertama), namun ia juga sepakat bahwa manusia berbeda dari binatang dan memiliki kemampuan untuk belajar melalui motivasi dan kepribadiannya. Selanjutnya Maslow membuat hirarki kebutuhan manusia yang sering dirujuk dalam berbagai studi perilaku, meskipun Maslow bukanlah satu-satunya yang membuat diagram kebutuhan manusia (Fakriah, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The ease of movement referred to is related to road circulation and visual surroundings, in the case of Adaptation where the area's ability to accommodate different behaviors previously did not exist, in terms of sensory stimulation where the quality and intensity of the stimulus is an experience that can be felt by the five human senses, in terms of Mastery where the condition of the territory manifests the personality of the creation of boundaries and territorial space, in terms of activity where the intensity of feelings appears in the behavior that continuously occurs in an environment, in the case of Crowds where there is a feeling of density in an area, in terms of Privacy where the human ability to monitor by looking and hear information from within a region. Privacy is a person's desire not to be disturbed by the people around him, in terms of meaning where the area's ability to be able to present meaning in an individual or culture and finally in terms of Readability where it is easy for someone to be able to recognize or understand relationships in a field that can cause the person finds a way or direction [5].…”
Section: Environmental System Model Theory -Behaviormentioning
confidence: 99%
“…Pembentukan ruang pemisah ini dalam kaitannya menjaga virus dan kondisi sekitar agar tidak sampai keluar ruangan. Metode yang digunakan untuk mengkaji permasalahan hingga menemukan solusi desain perancangan yang tepat (Cross, 1994). Metode tersebut melalui beberapa proses eksplorasi yaitu sebagai berikut :…”
Section: Metode Penelitianunclassified