Pemerintah mengadakan program pemberian makanan sehat sebagai upaya dalam menuntaskan masalah kesehatan gizi buruk. Program tersebut bertujuan guna membiasakan anak untuk hidup sehat sebagai penerapan layanan holistic integrative khususnya pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan program pemberian makanan tambahan di Taman Kanak-kanak Bakti Baitussalam. Penelitian ini merupakan jenis penelitian evaluasi dengan model IIP (input, process dan product). Sumber informasi dalam penelitian menggunakan sumber data primer dan data sekunder, teknik pengumpulan data yang digunakan ialah melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program pemberian makanan tambahan di Taman Kanak-kanak Bakti Baitussalam dilihat dari evaluasi input, process, dan product telah dilaksanakan dengan cukup baik. Kendala dalam pelaksanaan program ini adalah dana sangat minim sehingga makanan tambahan yang didapatkan hanya sebatas buah, sayur, maupun protein hewani berupa telur. Selanjutnya peserta didik yang kurang menyukai sayur mengakibatkan tidak terpenuhinya gizi seimbang.