Perasaan absurditas dalam novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! (2023) karya Muhidin M. Dahlan dialami oleh tokoh Kiran akibat kegagalannya untuk mendekatan diri kepada Tuhan dengan mengikuti organisasi Islam. Penelitian ini berfokus untuk mengungkapkan perwujudan absurditas yang dialami oleh tokoh Kiran dan pemberontakan tokoh Kiran terhadap dogma agama. Tujuan utama dari penelitian ini untuk mengidentifikasi pemberontakan yang dilakukan tokoh kiran untuk mendapatkan kebebasan atas batinnya yang terkurung dalam kenyataan yang tidak sesuai dengan kesempurnaan yang diidamkan. Melalui pendekatan kualitatif dengan kajian absurditas Camus, penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis dengan teknik pengumpulan data simak, baca, dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perwujudan absurditas tokoh Kiran berupa perasaan kegagalan, penderitaan, keterasingan, pertentangan, kecemasan. Tokoh Kiran untuk mendapatkan kebebasan atas batinnya yang terkurung dalam kenyataan yang tidak sesuai dengan kesempurnaan yang diidamkan dengan melakukan pemberontakan metafisik dan historis. Dalam pemberontakan metafisik mengarah pada tindakan tokoh Kiran untuk menentang kondisi hidupnya dengan penolakan terhadap takdir dan pengingkaran moral. Sedangkan, pemberontakan historis mengarah pada penggantian nilai-nilai agama dengan nilai-nilai yang sesuai dengan penalarannya, sehingga tokoh Kiran melenyapkan keyakinannya terhadap Tuhan