Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Melalui Strategi Mendongeng Cerita Budaya Daerah Minangkabau

Abstract

Pendidikan yang dilakukan di negara kita adalah untuk membentuk suatu kepribadian yang luhur, menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan moral, dan memiliki sikap kreatif dan mandiri yang mampu menunjukkan kekhasan dari budaya bangsa kita Indonesia. Kepribadian yang luhur itulah yang dimaksudkan dengan pendidikan karakter. Karakter adalah seperangkat sifat-sifat yang dikagumi sebagai tanda-tanda kebijakan, kebaikan dan kematangan moral”, artinya seseorang yang memiliki karakter yang baik akan selalu berprilaku baik, menyenangkan, bersikap bijaksana dalam mengambil suatu keputusan yang dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat. Pendidikan karakter dimulai dari pendidikan anak usia dini .Melalui strategi mendongeng legenda Ide cerita yang ditampilkan adalah cerita rakyat Minangkabau, yang dikisahkan di ”Bukik Batanjua Nagari Sungai Janiah kecamatan Baso, yaitu Legenda Ikan Sakti”, yang mengisahkan tentang anak yang tidak mendengar nasehat orang tua, dan tidak mengabaikan perintah Allah akhirnya berakibat fatal, sehingga si anak berubah menjadi Ikan di Sungai Sungai Janiah Baso, digunakan untuk pembelajaran karakter anak usia dini. Melalui penelitian action recearh dengan menggunakan media boneka, pembelajaran karakter dilakukan sehingga dapat di implementasikan pendidikan karakter dalam rangka meningkatkan kecerdasan ganda anak usia dini yang berkarakter.

Dongeng dan Perkembangan Moral Anak

“…Sehingga hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan metode mendongen anak terhadap sikap toleransi anak usia dini. Keenam, Yuhelmi (2014) juga melakukan penelitian mengenai pendidikan karakter anak usia dini melalui strategi mendongeng cerita budaya daerah Minangkabau. Perkembangan moral pada penelitian ini berfokus pada pendidikan karakter yang ingin dibangun pada diri anak.…”