Pendidikan karakter berbasis keluarga pada kisah Nabi Ibrahim dan Ismail

Falah, Saiful

doi:10.32832/tadibuna.v9i1.2976

Cited by 3 publications

(4 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Penelitian yang dilakukan oleh Syaiful dengan judul Pendidikan Karakter berbasis Keluarga pada Kisah Ibrahim dan Ismail mengatakan bahwa dalam kisah tersebut berisi nilai-nilai ketuhanan, dalam hal ini terlihat bahwa yang menjadi fondasi utama Nabi Ibrahim dalam mendidik anak adalah tauhid kepada Allah (Falah, 2020). Ismail pun mencerminkan hasil dari didikan Ibrahim tersebut.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Setelah kembali lebih kurang sepuluh tahun belum ada tanda-tanda bahwa akan hadir seorang anak di dalam keluarganya. Istri Nabi Ibrahim, Sarah kemudian menyarankan agar Nabi Ibrahim menikahi Hajar (Falah, 2020).…”

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

“…Sebagaimana kita ketahui Ismail kecil sudah ditinggal sang ayah di sebuah lembah yang jauh dari kehidupan. Ini mengindikasikan bahwa anak akan menjadi lebih tahan secara mental apabila ia dibiasakan untuk hidup mandiri (Falah, 2020). Apabila dikaitkan dengan keadaan sekarang maka salah satu caranya adalah dengan mengantarkan anak belajar jauh dari orang tua, seperti kuliah atau sekolah di pondok pesantren.…”

Section: Penanaman Karakter Mandiri Dan Sabarunclassified

See 2 more Smart Citations

Pendidikan Karakter Generasi Strawberry: Mengambil Ibrah dari Kisah Ibrahim dan Ismail

Fadli

2023

View full text Add to dashboard Cite

Penelitian ini berangkat dari kekhawatiran penulis melihat pemuda hari ini yang sangat mudah mengalami tekanan dalam hidupnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menelusuri karakter yang ditanamkan Nabi Ibrahim kepada Ismail sehingga menjadi pribadi yang mulia dan juga relevan untuk diimplementasikan pada masa sekarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan literatur atau library research dengan menggunakan metode tafsir maudu’i, yaitu dengan mengumpulkan ayat yang berkaitan dengan tema bahasan dan menafsirkannya menggunakan kitab-kitab tafsir. Tafsiran tersebut dianalisis dengan metode analisis induktif yakni menganalisis berdasarkan data dan fakta khusus yang ditemui. Penelitian ini menemukan ada dua poin penting dalam menanamkan karakter. Pertama, kehadiran orang tua, terutama sosok. Sosok ayah harus memiliki karakter sebagai panutan, orang yang demokratis serta mengutamakan dialog dalam penyelesaian masalah di dalam keluarga. Kedua, karakter yang harus ditanamkan kepada anak untuk mencegah lahirnya strawberry generation adalah penanaman tauhid, menghadirkan rasa percaya diri pada anak, karakter sabar dan mandiri. Kesimpulannya untuk membentuk generasi yang tangguh diperlukan peran orang tua serta penanaman karakter yang baik pada anak sejak dini. Implikasi yang diharapkan dari penelitian ini adalah semakin banyaknya orang tua yang sadar akan pentingnya perannya dalam menanamkan karakter kepada anak sejak dini.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

Section: Penanaman Karakter Mandiri Dan Sabarunclassified

See 1 more Smart Citation

Pendidikan Karakter Generasi Strawberry: Mengambil Ibrah dari Kisah Ibrahim dan Ismail

Fadli

2023

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Works such as those carried out by Setiawan, A. (2017) regarding the concept of tawhid education in the family (Falah, 2020) concerning the transformation of children's Islamic education values in PAUD Sultan Qaimuddin Kendari during the Covid-19 pandemic, and Yaqutunnafis & Nurmiati, (2021) which highlights the importance of Islamic religious and moral education in the formation of elementary school children's character, provides valuable insights. However, research focusing on Islamic education strategies for children in orphanages is still rare.…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

Islamic Education Strategy for Children Without Parental Care in Islamic-Based Orphanages

Nasihin

2024

ATJPI

View full text Add to dashboard Cite

This study aims to analyze Islamic education strategies applied in the upbringing of children in orphanages without biological parents. This research used a qualitative approach with field method, collecting data through interview, observation, and documentation study. The findings showed that the Semarang Muhammadiyah Orphanage has adopted proactive steps in strengthening Islamic education for children, focusing on holistic planning, implementation, and evaluation. They consistently update educational curricula and policies to accommodate the needs and development of learners. This approach not only enhances the learning experience, but also ensures the relevance and effectiveness of Islamic education in guiding the development of children in orphanages. The results described positive changes in attitudes and behaviors in foster children, such as increased learning motivation, tolerance, and love for the Quran. This research makes an important contribution in the understanding of Islamic education in orphanages and its implications for the development of children who do not have biological parents.

show abstract

The Formation of Insan Kamil in the Stories of the Prophets Ulul Azmi in the Qur’an

Muhsinin¹

2023

Advances in Social Science, Education and Humanities Research

View full text Add to dashboard Cite

Ulul Azmi are 5 prophets who are special and prioritized among the prophets. They have a very strong character so that they get the title of Ulul Azmi, they are; Prophet Noah AS, Prophet Ibrahim AS, Prophet Musa AS, Prophet Isa AS and Prophet Muhammad SAW. The stories of the prophet ulul azmi contain good values to introduce to our children. This paper aims to explore the values of rabbinic character education in the story of the prophet ulul azmi. This study aims to explore the values of the Rabbani character in the stories of the prophets, especially Ulul Azmi. The approach method used is a qualitative approach, with a literature research methodology. Noah's research results provide an example of a rabbinic character in the form of gratitude. We must give thanks to Allah every day and even every moment. All the goodness and advantages that we receive must be grateful to Allah, worship Him. Prophet ibrahim gave us instructions to be able to increase our faith and monotheism in Allah, namely by thinking and contemplating Allah's creation in the form of this universe. Prophet Musa taught us about courage in preaching. Prophet Isa taught us to be humble even though we have advantages over others. While the Prophet Muhammad taught about perfect morals, being kind and gentle to humans and God's creatures. Prophet Musa taught us about courage in preaching. Prophet Isa taught us to be humble even though we have advantages over others. While the Prophet Muhammad taught about perfect morals, being kind and gentle to humans and God's creatures. Prophet Musa taught us about courage in preaching. Prophet Isa taught us to be humble even though we have advantages over others. While the Prophet Muhammad taught about perfect morals, being kind and gentle to humans and God's creatures.

show abstract

Pendidikan karakter berbasis keluarga pada kisah Nabi Ibrahim dan Ismail

Cited by 3 publications

References 0 publications

Pendidikan Karakter Generasi Strawberry: Mengambil Ibrah dari Kisah Ibrahim dan Ismail

Pendidikan Karakter Generasi Strawberry: Mengambil Ibrah dari Kisah Ibrahim dan Ismail

Islamic Education Strategy for Children Without Parental Care in Islamic-Based Orphanages

The Formation of Insan Kamil in the Stories of the Prophets Ulul Azmi in the Qur’an

Contact Info

Product

Resources

About