Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga Terintegrasi Pembelajaran untuk Menanamkan Nilai-nilai Toleransi Sejak Dini

Abstract

Keluarga merupakan kunci utama dalam pendidikan karakter, keluarga juga dapat dijadikan sebagai wadah belajar dalam hal mengajarkan nilai toleransi yang merupakan bagian dari kegiatan belajar TK mereka sejak dini . Oleh karenanya perlu adanya model pembelajaran karakter berbasis keluarga yang terintegrasi dengan pembelajaran di sekolah sebagai upaya dalam menanamkan nilai-nilai toleransi pada anak Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi model pembentukan karakter berbasis keluarga untuk mengajarkan nilai toleransi pada anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan sumber data kepustakaan. Bagaimanapun juga, penelitian ini akan menjadi pedoman atau acuan bagi guru dalam melaksanakan pembentukan karakter untuk mengajar pada tingkatan yang dapat diterima sejak usia dini. Langkah penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan wawancara kepada guru dan orang tua untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Hasil penelitian ini berupa model pendidikan karakter berbasis keluarga yang terintegrasi dalam pembelajaran dilihat dari tujuan pendidikan karakter, program, proses dan evaluasi yang disiapkan oleh guru namun penerapanya dalam keluarga.

Untitled

“…Pentingnya pemahaman nilai moral dan kesetaraan gender dalam pendidikan adalah fakta yang tidak dapat diabaikan. Dalam upaya mencapai tujuan ini, peran guru sebagai model dan fasilitator perkembangan siswa menjadi sangat krusial (Irayanti & Sundawa, 2023). Guru bukan hanya bertugas mengajar materi kurikulum, tetapi juga menjadi teladan yang membentuk karakter siswa dan memberikan panduan dalam memahami konsep-konsep moral dan kesetaraan gender.…”

“…Namun, meskipun pentingnya keteladanan guru telah diakui secara teoretis, masih ada kebutuhan untuk menggali lebih dalam tentang bagaimana keteladanan guru dapat diimplementasikan dan dianalisis secara praktis dalam konteks Madrasah. Penelitian sebelumnya yang fokus pada topik ini telah memberikan pandangan yang berharga (Aini & Syamwil, 2020;Kafat, 2022;Rifki et al, 2023;Irayanti & Sundawa, 2023), tetapi belum mencakup pemahaman yang cukup tentang pengaruh keteladanan guru dalam meningkatkan pemahaman nilai moral dan kesetaraan gender pada siswa Madrasah.…”

“…Penelitian tersebut juga mengemukakan bahwa keteladanan guru dapat membantu siswa memahami pentingnya nilai karakter dan mempromosikan sikap positif terhadap kesetaraan gender. Penelitian (Irayanti & Sundawa (2023) memberi penegasan bahwa siswa di sekolah dasar meneladani apa yang dilakukan guru dalam proses interaksi di sekolah sehingga siswa melihat dan melakukan apa yang guru lakukan sebagaimana konsep Aristotelian (Aristotle & Crisp, 2000).…”

Kepemimpinan Kepala Pendidikan Anak Usia Dini dalam Menerapkan Pembelajaran Karakter Berbasis Nilai-Nilai Keislaman

“…Pada anak usia dini, agama memiliki peranan dalam pembentukan perilaku anak, sehingga pembentukan pribadi anak akan membaur sesuai pertumbuhan dan perkembangan anak (Anggraini & Wadu 2022;Yuliana, 2022;Afnita, 2022;Tampubolon, 2022;Yanti, 2022). Pendidikan karakter perlu dilakukan kepada anak usia dini, untuk menanamkan sifat-sifat moral mental, akhlak, yang kuat (Aryani, 2019).…”

Implementasi Ragam Kegiatan Bermain Peran Dalam Pengembangan Moral Anak Usia Dini

“…Hal ini, mengkonfirmasi beberapa penelitian lainnya yang menyatakan bahwa ada banyak faktor yang menghambat stimulasi toleransi pada anak usia dini di Indonesia. Misalnya: karena kurangnya contoh metode (Hasanah, 2018) dan model pembelajaran (Aryani & Wilyanita, 2022;Wilyanita et al, 2023).…”