2021
DOI: 10.24843/bum.2021.v20.i01.p05
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pendidikan Seksual Bagi Orang Tua Dan Guru Remaja Dengan Berkebutuhan Khusus Di SLB/a Negeri Denpasar

Abstract: Sexual education is very important to be taught for adolescents, especially adolescents with special needs. Adolescents with special needs generally lack information related to the development of sexuality. This is due to the lack of information regarding sexual education from parents and teachers. Basically, adolescents with special needs do not have enough courage to tell stories and do not get information that can be obtained from articles or books. Parents are the closest parties and spend a lot of time wi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Dengan kegiatan ini pemahaman mereka yang akan diimplementasikan ke dalam kehidupan mereka akan lebih baik serta berhati-hati utamanya pergaulan dengan lawan jenis. (13) Psiko-sosioi-edukasi yang diberikan kepada para remaja dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini juga berfungsi dan bermanfaat untuk menumbuhkan kreatifitas juga meningkatkan kemandirian para remaja dalam upaya pencegahan seks bebas serta peningkatan perilaku personal hygiene utamanya adalah masalah kesehatan reproduksi yang terjadi dikalangan para remaja. (14) Dengan upaya peningkatan ketrampilan kesehatan reproduksi termasuk sexual hygiene didalamnya para remaja ini diharapkan mampu menghindari dan menjauhi perilaku seks bebas serta dampak juga efek yang ditimbulkannya seperti kehamilan yang tidak diinginkan, penyakit menular seksual bahkan abortus.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Dengan kegiatan ini pemahaman mereka yang akan diimplementasikan ke dalam kehidupan mereka akan lebih baik serta berhati-hati utamanya pergaulan dengan lawan jenis. (13) Psiko-sosioi-edukasi yang diberikan kepada para remaja dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini juga berfungsi dan bermanfaat untuk menumbuhkan kreatifitas juga meningkatkan kemandirian para remaja dalam upaya pencegahan seks bebas serta peningkatan perilaku personal hygiene utamanya adalah masalah kesehatan reproduksi yang terjadi dikalangan para remaja. (14) Dengan upaya peningkatan ketrampilan kesehatan reproduksi termasuk sexual hygiene didalamnya para remaja ini diharapkan mampu menghindari dan menjauhi perilaku seks bebas serta dampak juga efek yang ditimbulkannya seperti kehamilan yang tidak diinginkan, penyakit menular seksual bahkan abortus.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified