Hutan mangrove memegang peran penting bagi kehidupan manusia serta lingkungan pesisir di sekitarnya, salah satunya adalah hutan mangrove sebagai penyerap CO2 dan penyimpan karbon. Pesisir Utara Pulau Cawan di Indragiri Hilir memiliki hutan mangrove yang tergolong baik, sehingga diperkirakan mampu menyerap dan menyimpan karbon lebih banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi nilai simpanan karbon pada tegakan (batang), karbon di bawah permukaan (akar), serasah dan sedimen hutan mangrove di Pesisir Utara Pulau Cawan, Indragiri Hilir. Metode penelitian menggunakan purposive sampling dengan menetapkan 5 stasiun pengamatan, masing-masing stasiun terdiri dari transek dengan 3 plot. Pengukuran biomassa batang dan akar mangrove menggunakan metode allometrik. Pengukuran biomassa serasah menggunakan metode penimbangan berat kering dan pengukuran karbon sedimen menggunakan metode Loss on Ignition (LOI). Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata simpanan karbon tegakan (batang) sebesar 34,56 ton/ha, karbon di bawah permukaan (akar) sebesar 16,41 ton/ha, serasah sebesar 0,10 ton/ha, dan sedimen sebesar 32,91 ton/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simpanan karbon tegakan (batang) lebih dipengaruhi oleh rata-rata diameter batang, simpanan karbon dibawah permukaan (akar) lebih dipengaruhi oleh jumlah spesies mangrove yang ditemukan serta kondisi substrat yang berlumpur, simpanan karbon serasah dipengaruhi oleh tingginya kerapatan semak, dan simpanan karbon sedimen berhubungan erat dengan simpanan karbon akar yaitu dipengaruhi oleh jumlah spesies yang ditemukan.