PENDUGAAN JARAK GENETIK POPULASI UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergr| DARI SUNGAI MUSI, SUNGAI KAPUAS, DAN SUNGAI CITANDUY DENGAN TFUSS MORPHOMETRIC UNTUK MENDUKUNG PROGRAM PEMULIAAN

Abstract

Indonesia mempunyai plasma nutfah udang galah yang tersebar dari Sumatera hingga Papua. Adaptasi lokal yang cukup panjang membuat ekspresi gen lokal menjadi kuat dan memperlihatkan karakter spesifik pada habitatnya.

Short Communication: Biometric of freshwater crayfish (Cherax spp.) from Papua and West Papua, Indonesia

“…Figure 3 shows that individuals within each population shared almost the same characters and body size. According to Hadie et al (2002), growth and development of specific body parts are influenced by environmental stress such as water population. Thus, environmental factors can affect the growth rate of specific organs.…”

KERAGAMAN GENETIK BERDASARKAN KARAKTER MORFOMERIK UDANG MANTIS Harpiosquilla raphidea Fabricius, 1798 ASAL PERAIRAN INDONESIA

“…Secara umum telah dilakukan penelitian terhadap keragaman genetik ikan yaitu ikan lele (Hadie 1997) dan ikan belida (Madang 1999;Wibowo 2011). Pada krustase terutama Penaeus telah dilakukan Imron (1998); dan Macrobracium oleh Hadie et al (2002).Penelitian tentang keragaman genetik berdasarkan karakter morfologi pada udang mantis di Indonesia maupun di dunia khususnya udang mantis Harpiosquilla raphidea masih belum dilakukan, oleh karena itu penelitian ini dilakukan agar diketahui keragaman genetik antara populasi Teluk Banten dengan populasi di Kuala Tungkai Jambi, populasi di Cirebon Jawa Barat dan populasi di Pontianak Kalimantan Barat. Dalam kajian karakter morfologi akan ditemukan variasi karakter kuantitatif dan karakter yang menjadi pembeda antar populasi Harpiosquilla raphidea asal perairan Teluk Banten, Jambi, Cirebon dan Pontianak.…”

“…Nilai pencampuran fenotip sangat berbeda dengan udang-udang lain. Hasil penelitian terhadap udang galah dari tiga populasi alam didapatkan nilai percampuran fenotipe dalam populasi berkisar 68,33%-90,00% sedang antar populasi 5,00%-26,67% (Hadie et al, 2002). Nilai percampuran fenotipe udang windu dalam populasi 40,9%-82,2% dan antar populasi 0,0%-27,4% (Sulaeman et al 2002dalam Parenrengi et al 2007.…”

DI MORFOMETRIK UDANG JERBUNG (Fenneropenaeus merguiensis de Man) DARI BEBERAPA POPULASI DI PERAIRAN INDONESIA

“…Dengan demikian perlu melengkapi dengan karakter lain yang lebih banyak untuk mendukung kesempurnaan posisi masingmasing populasi di dalam persilangannya. Hasil penelitian terhadap udang galah dari tiga populasi alam didapatkan nilai percampuran fenotipe dalam populasi berkisar 68,33%-90,00% sedang antar populasi 5,00%-26,67% (Hadie et al, 2002). Nilai percampuran fenotipe udang windu dalam populasi 40,9%-82,2% dan antar populasi 0,0%-27,4% (Sulaeman et al, 2002dalam Parenrengi et al, 2007.…”