Beberapa tahun terakhir ini, berdasarkan Buku Informasi PPK 2.3 Provinsi Sumatera Barat Tahun 2018 sampai dengan 2020 pembangunan proyek Jalan dilingkunan Pejabat Pembuat Komitmen 2.3 Provinsi Sumatera Barat banyak mengalami keterlambatan. Proyek terlambat disebabkan oleh masalah material, keuangan, pembebasan lahan, dan lain-lain. Tujuan penelitian yaitu untuk mengidentifikasi faktor-faktor dan dan menganalisa faktor keterlambatan oleh kontraktor yang paling dominan yang menjadi penyebab keterlambatan pada proyek Jalan pada PPK 2.3 Provinsi Sumatera Barat dan memberikan solusi untuk meminimalisir keterlambatan oleh Kontraktor pada proyek Jalan PPK 2.3 Provinsi Sumatera Barat. Metoda penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian secara kualitatif dan kuantitatif, metode penelitian dengan cara metode survey yang bersifat deskriptif-analisis, yaitu pengambilan sampel dari populasi dengan cara wawancara kepada informan dan penyebaran kuesioner kepada responden yang berkaitan dengan penelitian. Responden yang dipilih adalah owner, konsultan, dan kontraktor yang terlibat dalam proyek dilingkungan Pejabat Pembuat Komitmen 2.3 Provinsi Sumatera Barat. Informan yang diwawancara adalah 3 pakar ahli yang ada kaitannya sesuai dengan judul penelitian. Hasil penelitian yang dilakukan terdapat 8 faktor penyebab keterlambatan yang terjadi pada proyek konstruksi pada PPK 2.3 Provinsi Sumatera Barat yaitu faktor karakteristik tempat (site characteristic) sebesar 24.383 %, faktor bahan material dan peralatan (equipment) sebesar 11.738 %, faktor tenaga kerja sebesar 7.224 %, faktor keuangan (financial) sebesar 7.037 %, faktor komunikasi antar stakeholder sebesar 4.454 %, faktor manajerial (managerial) sebesar 4.086 %, faktor lingkungan sebesar 3.589 % dan faktor – faktor lainnya sebesar 3.211 %.
Kata Kunci : Keterlambatan proyek, faktor-faktor, Jalan